Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 29 Maret 2021 | 08:06 WIB
Alissa Wahid. [Suara.com/Somad]

SuaraKalbar.id - Koordinator Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid menyoroti pernyataan Presiden Jokowi terkait bom Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/3/2021).

Alissa Wahid mengkritisi klaim Jokowi yang menyebut aksi terorisme tak ada kaitannya dengan agama. Ia mengaku kurang sependapat dengan pernyatan terseburt

Sebab, menurutnya ada banyak aksi terorisme yang dilatarbelakangi oleh kekeliruan pelaku dalam menafsirkan ajaran agama yang mereka yakini.

Kendati begitu, putri Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid ini sepakat dengan pernyataan soal kelompok teroris bisa berasal dari latar belakangan mana pun. Tak memandang agama maupun ideologi.

Baca Juga: Bom Makassar, Uskup Agung Semarang Sampaikan Pernyataan Bela Keprihatinan

Pendapat tersebut disampaikan Alissa Wahid melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @AlissaWahid, Minggu (28/3/2021).

"Mungkin maksud Presiden @jokowi, kelompok teroris bisa berasal dari agama/ideologi yang berbeda-beda. Ini saya sepakat. Tapi kalimat "aksi teroris tidak ada kaitannya dengan agama" jadi kurang tepat sebab banyak teroris yang berangkat dari tafsir ajaran agamanya," cuitnya seperti dikutip SuaraKalbar.id.

Alissa Wahid soroti pernyataan Jokowi soal bom Makassar. (Twitter/@AlissaWahid)

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengutuk keras insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang dikaitkan dengan aksi teroris.

Jokowi memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas peristiwa tersebut dan meminta jajarannya untuk membongkar jaringan teroris tersebut sampai ke akar-akarnya.

Menurut Jokowi tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan aksi terorisme tersebut.

"Aksi ini tidak ada kaitannya dengan agama apapun. Semua ajaran agama menolak terorisme, apapun alasannya.," ujar Jokowi, dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, (28/3/2021)

Baca Juga: Bomber Gereja Katedral Makassar Mirip di Filipina, Diduga Suami Istri

Jokowi meminta semua masyarakat tetap tenang, negara akan menjamin setiap hak beragama bagi setiap warganya termasuk rasa keamanan.

"Semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama nilai-nilai luhur kita," katanya.

Terakhir, Jokowi mendoakan para korban agar segera diberi kesembuhan. Pemerintah, kata dia, akan menjamin seluruh biaya perawatan bagi setiap korban.

Load More