Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 01 April 2021 | 06:49 WIB
Diduga isi surat wasiat dari pelaku penyerangan Mabes Polri, Zakiah Aini. [Suara.com/dok]

SuaraKalbar.id - Insiden Mabes Polri diserang sosok perempuan berpakaian hitam dan berjilbab biru pada Rabu (31/3/2021) menggemparkan publik.

Pelaku penyerangan diketahui bernama Zakiah Aini. Belakangan terungkap, sebelum menyerang Mabes Polri, Zakiah Aini sempat menuliskan surat wasiat yang diberikannya kepada keluarga.

Isi surat wasiat penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini disebut memiliki kemiripkan dengan pesan yang ditulis Lukman Alfariz, bomber Gereja Makassar yang tewas saat aksi bom bunuh diri, Minggu (28/3).

Adapun kemiripan isi wasiat dua terduga teroris itu di antaranya: Pertama, meminta maaf kepada keluarga atas aksi yang akan dilakukan karena menganggap semua demi jihad.

Baca Juga: Buntut Tragedi Mabes Polri, Pimpinan DPR: Ini Simbol Perang Terbuka

Kedua, meminta keluarga berhenti berhubungan dengan bank karena menurutnya riba tidak disukai Allah.

Sementara yang ketiga, pelaku mengingatkan keluarga agar rajin salat dan beribadah.

Isi surat wasiat teroris Zakiah Aini dan Lukman Alfariz

Berikut isi surat wasiat lengkap yang ditulis Zakiah Aini penyerang Mabes Polri.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah

Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Baca Juga: Penyerang Mabes Polri Tinggalkan Wasiat, Singgung Kartu Kredit hingga Ahok

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.

Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, iadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rizki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak...

Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.

Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah besumber Alquran-Assunah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafka bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya

Amiinn....

Load More