SuaraKalbar.id - Kasus pencabulan oleh seorang pemilik sanggar tari di Bengkayang, Kalimantan Barat terhadap muridnya berbuntut panjang.
Kekinian kasus pemilik sanggar tari cabul, berinisial JP itu memasuki babak baru. Polisi menetapkan kasus tersebut naik ke tahap penyidikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Bengkayang AKP Antonius Trias Kuncorojati.
"Sekarang ini sudah tahap penyidikan terhadap pelaku inisial JP, dan terakhir kemarin pemeriksaan saksi ahli," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga: Miris! Gadis 16 Tahun Digilir 5 Pria dan Dijual Hingga Hamil
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka tidak menderita pedofilia. Dia nekat mencabuli 10 muridnya.
Antonius mengungkapkan pelaku dengan sadar melakukan tindak pencabulan tersebut di sanggar tari kepada muridnya yang masih di bawah umur.
"Tersangka bisa dikatakan sebagai predator," sambungnya.
Untuk diketahui, kasus pemilik sanggar tari cabul ini terungkap pada pertengahan Januari 2021.
Menurut Antonius, kasus pemilik sanggar tari cabul ini sangat menonjol. Pasalnya baru kali pertama terjadi di Bengkayang dengan jumlah korban banyak anak-anak di bawah umur.
Baca Juga: Bule Prancis Sodomi Anak-anak di Denpasar, Dituntut 12 Tahun Penjara
"Kami sudah komunikasi dengan Kejari nanti akan diajukan kebiri karena sudah banyak korban, dan rata-rata di bawah umur," kata Antonius.
Modus Kunci Batin
Pelaku JP melakukan pencabulan dengan modus iming-iming pengobatan alternatif berupa berkunci batin.
Dalam hal ini, pelaku terus mendesak para korbannya sembari menakut-nakuti dengan mengatakan bahwa setiap korban memiliki penyakit yang harus segera disembuhkan.
Apabila dibiarkan, menurut pelaku, penyakit tersebut bisa bertambah parah seiring dengan berjalannya waktu.
Kepada korban, pelaku mengatakan bahwa penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan di tempat lain.
"Pelaku mengatakan hal tersebut kepada satu per satu muridnya melalui pesan WhatsApp secara pribadi. Para korban yang merasa takut kemudian mendatangi rumah pelaku untuk melakukan pengobatan berkunci batin,” ungkap Antonius.
JP mengundang satu per satu muridnya saat sang istri tak berada di rumah. Pada kesempatan itu, dia meminta korban melakukan ritual kunci batin.
"Untuk manfaatnya sendiri, pelaku mengaku kepada para korban bahwa berkunci batin itu memiliki khasiat untuk mengusir perbuatan jahat seperti santet, sihir, dan sebagainya. Selain itu, pelaku juga memberikan iming-iming dengan berkunci batin adalah untuk menyucikan atau membersihkan badan dari hal-hal kotor," katanya.
Setelah itu, korban merasa pusing. JP lantas melancarkan aksi bejatnya dan mengancam korban agar merahasiakan ritual kunci batin itu.
Berita Terkait
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Miris! Bapak di Banjarmasin Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ketahuan Saat Ibu Curiga Anaknya Tak Kunjung Datang Bulan
-
Siapa Nadya Aulia Zulfa? Suaminya Tersandung Kasus Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Jambi Cabuli 11 Santri dan 1 Santriwati, Begini Modusnya
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi