SuaraKalbar.id - Terjadi penambahan 52 kasus konfirmasi baru Covid-19 di Kalimantan Barat, per 11 April 2021. Sembilan di antaranya dirawat di rumah sakit.
Dari 52 kasus baru tersebut, Ketapang menjadi kabupaten dengan sumbangan kasus terbanyak. Kawasan tersebut melaporkan 20 kasus baru.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, dr. Harisson mengatakan, penambahan kasus baru di Ketapang adalah klaster karyawan.
"Klaster karyawan beberapa perusahaan yang berlokasi di Manismata, Air Upas dan Marau (Ketapang)," ujarnya, Minggu (11/4/2021).
Baca Juga: Bupati Aa Umbara dan Anaknya Ditahan KPK Selama 20 Hari
Dugaan sementara, kata Harisson, hal ini disebabkan oleh mobilitas karyawan yang keluar masuk melalui Kalimantan Tengah. Baik jalan darat maupun udara lewat Bandara Pangkalanbun.
Ketapang merupakan kabupaten di Kalbar yang berbatasan darat dengan Pangkalanbun, Kalteng. Sehingga tingkat mobilitas keluar masuk masyarakat antara Kalbar-Kalteng di sana cukup tinggi.
"Untuk itu Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Ketapang harus memperketat pintu masuk darat dan udara dari Kalteng," pinta Harisson.
Selain itu, lanjut dia, sebaiknya perusahaan-perusahaan di Ketapang menyiapkan Laboraturium PCR.
"Ini untuk kesehatan dan keselamatan karyawan serta masyarakat di sekitar perusahaan tersebut," pintanya lagi.
Baca Juga: Kawasan Perbatasan Dibangun, Sutarmidji Yakin Perekonomian Kalbar Membaik
Untuk diketahui, 52 kasus baru ini berdasarkan hasil dari 329 sampel swab yang diuji. Selain Ketapang yang mengalami penambahan 20 kasus, di Kota Pontianak dan Singkawang juga mengalami penambahan masing-masing 5 kasus.
Dilanjutkan Kabupaten Kapuas Hulu 4 kasus, Kayong Utara 1 kasus, Kubu Raya 3 kasus, Mempawah 5 kasus, Sambas satu kasus, Sekadau 2 kasus, Sanggau 2 kasus, Bengkayang 3 kasus dan luar wilayah 1 kasus.
Di hari yang sama, konfirmasi sembuh sebanyak 43 orang. Yang terbagi menjadi: Kota Pontianak 10 orang, Kubu Raya 4 orang, Sintang 15 orang, Kapuas Hulu 3 orang, Mempawah 3 orang, Ketapang 5 orang, Singkawang 1 orang, Sanggau 1 orang dan Sambas 1 orang.
Dengan demikian, total kasus konfirmasi di Kalbar mencapai 6.413 orang. Kasus sembuh mencapai 5.790 orang atau 90,28%. Dan, korban meninggal mencapai 34 orang atau 0,53%.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Mentan Targetkan Produksi 1 Juta Ton Beras di Kalteng, Akselerasi Cetak Sawah 75 Ribu Hektare
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Prabowo Ditegur soal Proyek Food Estate, Gagal Swasembada Pangan Jadi Ancaman
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Bye-bye Ribet, BRImo Kini Bilingual, Atur Bahasa Makin Mudah
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!