SuaraKalbar.id - Sebanyak 10 orang terluka setelah saling serang gara-gara rebutan lahan. Mereka yang terlibat perkelahian merupakan satu keluarga.
Tak hanya saling serang menggunakan senjata tajam (sajam), mereka juga saling lempar batu.
Akibat kejadian itu, 10 orang terluka dan harus dibawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan.
Insiden perkelahian itu terjadi di Desa Landah, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Selasa (13/4/2012).
Baca Juga: Viral Pemotor Adu Jotos di Jalanan, Tak Terima Senggolan Motor
Kapolres Loteng, AKBP Esty Setyo Nugroho membeberkan kronologi kejadian tersebut.
Kata dia, peristiwa itu berawal saat salah seorang warga inisial KH yang masih berkeluarga 'ngegas' menggunakan sepeda motor.
Gara-gara itu, para korban terpancing dan terjadilah keributan menggunakan sajam maupun saling lempar batu.
" Ada 10 korban dan mereka telah dirawat di Puskesmas Ganti dan Mujur untuk mengantisipasi adanya perkelahian lagi," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (14/4/2021).
Dia mengatakan persoalan tersebut bukan perang kampung, melainkan dipicu masalah sengketa tanah. Kedua belah pihak yang ribut merupakan satu garis keluarga.
Baca Juga: Bocah 3 Tahun Tewas Kesetrum Usai Masukkan Gunting ke Lubang Stop Kontak
"Satu keluarga, bukan perang kampung seperti informasi yang beredar di media sosial," sambungnya.
Setelah kejadian itu, pihaknya telah melakukan upaha mediasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara perdata di Pengadilan.
Pasalnya masing-masing memiliki alas hak, ada yang memiliki sertifikat dan SPPT. Pihaknya juga telah menurunkan anggota untuk mengantisipasi ada perkelahian lanjutan dari kedua belah pihak.
"Tadi malam kita langsung menurunkan anggota melakukan pengamanan sampai saat ini," kata Esty.
Sementara untuk laporan perusakkan lahan sebelumnya, Esty mengungkapkan telah diproses dan ditindaklanjuti.
Berita Terkait
-
ATR/BPN Kebakaran, Sejumlah Dokumen Terbakar
-
Eks Bupati Lombok Tengah Laporkan Perempuan yang Diduga Merusak Mobil
-
Kasus Sengketa Tanah, Lawan Mat Solar Berencana Ajukan Gugatan Balik ke Pengadilan
-
Mat Solar Diminta Cabut Gugatan Sengketa Tanah, Hakim Tawarkan 2 Opsi Solusi
-
Bahaya, Warga di Lombok Tengah Diimbau Tak Merayakan Malam Tahun Baru Dengan Pikap
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Papua Global Spices dalam BRI UMKM Expo (RT) 2025: Ingin Pala Diterima secara Luas di Pasar Dunia
-
Anggota DPRD Singkawang Terpilih yang Jadi Terpidana Kasus Pencabulan Anak Jalani Sidang Perdana
-
Program Makan Bergizi Gratis di Kalimantan Barat Meluas, Kini Sudah Mencapai 154 Sekolah
-
Pelaku Pembunuhan di Kapuas Hulu Diamuk Massa, Kini Dalam Kondisi Kritis
-
Heboh Perampokan Berawal dari COD Teman Kencan MiChat di Pontianak