Suhu pada api harus stabil. Agar panasnya merata membakar semua bagian pada lemang. Makanya harus dibolak balik satu per satu bambu. Bahkan pekerja produksi lemang yang merupakan warga sekitar Gang Selamat Satu Dalam ini, tak menghiraukan banyaknya kepulan asap. Seakan sudah seperti menjadi temannya.
Setelah dipastikan masak, lemang baru bisa dinikmati. Keluarkan lemang dari dalam bambu. Bambunya bisa dibelah atau dipotong. Lemang lebih nikmat kalau masih hangat.
Pada Ramadhan ini, setiap harinya Iwan membuat adonan beras ketan sebanyak 125 kilogram. Karena pesanan sudah mulai banyak.
"Sekarang sudah mulai banyak pesanan. Setiap hari rata-rata jumlah lemang yang dibuat sebanyak 230 batang," jelas Iwan.
Jumlah tersebut, masih kurang untuk mencukupi permintaan masyarakat. Rata-rata penjual lemang yang duluan mendatangi tempat produksi untuk membeli dan menjual kembali.
"Satu batang lemang kami jual seharga 25 ribu rupiah. Satu bambu lemang memiliki panjang 50 sentimeter dengan diameter ukuran kaleng susu," terangnya.
Kondisi ini, jauh berbeda pada hari biasa. Dalam proses penjualannya, ia harus menjajakan sendiri ke pasar-pasar. Itu pun tidak banyak. Paling hanya sekitar 20 sampai 30 batang lemang.
Namun, di bulan penuh berkah ini, ia tak perlu khawatir. Pembeli yang mengantre di rumahnya untuk mendapatkan kelezatan kudapan tradisonal khas Iwan. Menjelang lebaran, kata Iwan, kadang produksi bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat dari kondisi normal.
"Hari biasa proses produksi sekitar 20 hingga 30 bambu. Di bulan Ramadan ini produksi meningkat hingga 230 batang lemang," jelasnya.
Baca Juga: Pindah Agama Kristen, Netizen Julid Salmafina Pernah Mau Pakai Cadar
Meski ketiban orderan, Iwan memastikan tak mengurangi komposisi sehingga mempengaruhi rasa khas lemang olahannya. Ia selalu menjaga kepercayaan konsumen. Apalagi produksi sudah digeluti lebih dari 30 tahun. Sejak dia masih bujangan.
"Lemang saya mementingkan kualitas rasa, sehingga menjadi pembeda dengan lemang lainnya. Produksi lemang dengan dua varian yakni isian kacang dan polos. Lemang saya ini mampu bertahan selama tiga hari," tutupnya.
Itulah proses pembuatan Lemang, makanan khas Pontianak.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara