Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 12 Mei 2021 | 17:35 WIB
Tradisi perang petasan di Melawi, Kalimantan Barat.(dok.Suarakalbar.co.id)

SuaraKalbar.id - Setiap daerah memiliki tradisi khusus saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat ada sebuah acara yang cukup populer yakni tradisi perang petasan.

Tradisi perang petasan yang digelar setiap hari pertama lebaran di jembatan Sungai Pinoh, Kabupaten Melawi.

Acara tersebut kerap menjadi tontonan warga, baik dari dalam maupun luar daerah.

Namun, lantaran masih pandemi Covid-19, tradisi perang petasan bila digelar akan diawasi oleh polisi.

Baca Juga: Tanggapi Isu Pungli, Harisson Pastikan Rapid Test Antigen di Dinkes Gratis

Ini bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 karena potensi kemunculan klaster baru.

Jajaran kepolisian bersama Forkopimda Kabupaten Melawipun sudah mempersiapkan pengamanan dalam mengantisipasi kerumunan warga.

"Perang petasan perku kita antisipasi agar tidak ada kluster baru Covid-19 dan menjamin keamanan serta kamseltibcarlantas bagi warga masyarakat yang melintas di jembatan tersebut," ujar Kabag Ops Polres Melawi, Aang Permana seperti dikutip dari suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).

Pihak kepolisian berharap masyarakat juga ikut serta dalam upaya mencegah penyebaran virus corona dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.

Salah satunya tidak menimbulkan kerumunanan yang dikhawatirkan munculnya kluster baru.

Baca Juga: 36 Titik Penyekatan di Kalbar, Ini Kriteria Kendaraan yang Boleh Melintas

"Kami berharap tidak adanya upaya masyarakat untuk menimbulkan kerumunan ditengah pandemi Covid-19 yang
belum surut ini. Termasuk kegiatan perang petasan ini," tegasnya.

Dia meminta kepada seluruh personel agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab.

Load More