SuaraKalbar.id - Setiap daerah memiliki tradisi khusus saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat ada sebuah acara yang cukup populer yakni tradisi perang petasan.
Tradisi perang petasan yang digelar setiap hari pertama lebaran di jembatan Sungai Pinoh, Kabupaten Melawi.
Acara tersebut kerap menjadi tontonan warga, baik dari dalam maupun luar daerah.
Namun, lantaran masih pandemi Covid-19, tradisi perang petasan bila digelar akan diawasi oleh polisi.
Baca Juga: Tanggapi Isu Pungli, Harisson Pastikan Rapid Test Antigen di Dinkes Gratis
Ini bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 karena potensi kemunculan klaster baru.
Jajaran kepolisian bersama Forkopimda Kabupaten Melawipun sudah mempersiapkan pengamanan dalam mengantisipasi kerumunan warga.
"Perang petasan perku kita antisipasi agar tidak ada kluster baru Covid-19 dan menjamin keamanan serta kamseltibcarlantas bagi warga masyarakat yang melintas di jembatan tersebut," ujar Kabag Ops Polres Melawi, Aang Permana seperti dikutip dari suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).
Pihak kepolisian berharap masyarakat juga ikut serta dalam upaya mencegah penyebaran virus corona dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah.
Salah satunya tidak menimbulkan kerumunanan yang dikhawatirkan munculnya kluster baru.
Baca Juga: 36 Titik Penyekatan di Kalbar, Ini Kriteria Kendaraan yang Boleh Melintas
"Kami berharap tidak adanya upaya masyarakat untuk menimbulkan kerumunan ditengah pandemi Covid-19 yang
belum surut ini. Termasuk kegiatan perang petasan ini," tegasnya.
Berita Terkait
-
Asal-usul Tradisi Lebaran Ketupat: Punya Makna Mendalam, Tak Cuma soal Sajian Kuliner
-
Sejarah dan Makna Ketupat: Tradisi Lebaran yang Kaya Filosofi
-
Lebaran di Pangandaran, 5 Tradisi Unik yang Bikin Kangen Kampung Halaman
-
Dari Grebeg Syawal Hingga Bodo-Bodo: Intip Tradisi Lebaran Khas Wonogiri
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan