Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 17 Mei 2021 | 18:53 WIB
Ilustrasi - pemudik disetop di pos penyekatan. [ANTARA/Fakhri Hermansyah]

SuaraKalbar.id - Puluhan pemudik yang melintas di Kalimantan Barat (Kalbar) dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab antigen acak.

Setidaknya ada 82 pemudik yang reaktif Covid-19 setelah dilakukan tes swab antigen di beberapa pos penyekatan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Kombes (Pol) Donny Charles Go.

Dia mengatakan terdapat kurang lebih 2.310 yang dites swab antigen, dan 82 orang diantaranya reaktif.

Baca Juga: Diserbu Pemudik Asal Jakarta, Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal Meroket

"Mereka disuruh pulang untuk isolasi mandiri," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (17/5/2021).

elain itu, menurut dia sebanyak 349 unit kendaraan bermotor, baik roda dua dan empat yang disuruh kembali ke daerahnya masing-masing, karena mereka tidak memenuhi syarat untuk melanjutkan perjalanan dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19 di Kalbar.

"Kami berharap apa yang dilakukan ini, bisa mencegah meningkatnya kasus atau pasien Covid-19 pasca mudik Lebaran tahun 2021," ujarnya.

Polres Sukabumi Kota memutar balik 1.076 kendaraan pemudik dan wisatawan dari luar kota yang hendak berekreasi maupun mudik ke Sukabumi, Jawa Barat. (Antara)

Sebelumnya, Jajaran Polda Kalbra, mendirikan36 titik pos penyekatan guna mencegah warga yang akan mudik ke kampung halaman dalam merayakan Lebaran Idul Fitri tahun 2021 .

Didirikannya penyekatan mudik Lebaran itu, sesuai dengan Pasal 2 Permenhub RI No.13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri tahun 1442 Hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Sejumlah Warga Pasang Spanduk Tolak Pemudik Tanpa Surat Bebas Covid-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Harrison menyatakan, pihaknya telah mempersiapkan sebanyak seribuan tempat tidur sebagai antisipasi melonjaknya kasus atau pasien Covid-19 pasca arus mudik Lebaran.

"Saat ini kami sudah mempersiapkan penambahan tempat tidur dua kali lipat dari normalnya sebanyak 500 menjadi seribuan tempat tidur di rumah sakit yang tersebar di 14 kabupaten dalam mengantisipasi kalau terjadi lonjakan kasus Covid-19 pasca masyarakat yang tetap atau lolos mudik dan balik Lebaran," katanya.

Load More