SuaraKalbar.id - Warga Dusun Mega Blora, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat jalani isolasi massal.
Isolasi massal tersebut dilakukan sejak sepekan terakhir setelah acara pemakaman dan tahlilan, di mana sejumlah orang terpapar COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan menyebut awalnya terdapat seorang warga yang meninggal di rumah sakit dengan status negatif.
Saat proses pemakaman warga tersebut pada 19 April 2021 lalu, ada beberapa keluarga dan anak yang datang dari luar daerah.
Lalu pihak keluarga menggelar acata tahlilan selama 7 hari dan acara itu didatangi para pelayat dan undangan tahlilan ada yang datang dari Sintang dan Singkawang.
"Kemudian, pada tanggal 5 Mei, terdapat 19 orang ini yg ikut melayat menunjukkan gejala demam flu salah satunya adalah salah seorang ibu yang merupakan warga di sana, yang setelah dilakukan test PCR di RS TNI AU ada 9 orang yang dinyatakan positif COVID-19," kata Marijan seperti dikutip dati Antara, Selasa (18/5/2021).
Kemudian, kata dia, salah satu ibu yang melayat ini menderita sesak dan demam sehingga dirujuk ke RS Soedarso dan pada tanggal 6 Mei, ibu itu juga meninggal di di RSUD Soedarso.
Menindaklanjuti hal tersebut, sSatgas Kubu Rayamelaksanakan penelusuran dan mengetes terhadap 100 orang warga yang melakukan kontak erat.
Dari 100 orang tersebut, 32 sampel yang ada di periksa di mobil PCR Kubu Raya dan 68 sampel dikirim ke Dinkes Kalbar.
Baca Juga: Berkurang 29 Orang, Masih Ada 900 Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet
Hasilnya ada enam orang yang dinyatakan positif COVID-19. Tak ingin terjadi hal buruk, warga Dusun Mega Bolar isolasi massal/
"Sisa sampelnya kita kirim ke provinsi dan 68 sampel itu belum keluar hasilnya. Terkait hal itu, sesuai dengan prosedur yang ada, wilayah dusun tersebut kita isolasi," tuturnya.
Kekenian setelah sepekan berlalu, warga akan selesai menjalani isolasi dan kembali bisa beraktivitas dengan normal.
Namun, Marijan menyebut aktivitas warga tetap dibatasi sementar waktu karena penerapan PPKM Mikro Kalbar. Kondisi warga pun dipastikan aman setelah isolasi.
"Kondisi warga di dusun tersebut semuanya baik-baik saja. Namun masih menunggu hasil tes COVID-19 sebanyak 68 sampel warga disana dari Dinkes Kalbar yang sampai saat ini belum keluar," terang Marijan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan
-
BGN Lakukan Penanganan Penuh Terkait Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
BGN Ingatkan Mitra Yayasan Peduli Sekolah Penerima Manfaat