SuaraKalbar.id - Curhatan seorang wanita pindah agama, memutuskan masuk islam alias mualaf mendadak viral di TikTok.
Wanita itu curhat, mendapat perlakuan kurang mengenakkan usai masuk Islam gegara penampilannya.
Amber Bain, nama wanita tersebut senang memakai gamis. Tapi justru menuai cibiran orang-orang sekitarnya.
Menyadur dari Daily Mail, Amber menikah dengan pria Pakistan dan memiliki 3 anak. Ia juga menjadi mualaf sejak umur 15 tahun.
Baca Juga: Ustaz Khalid Basalamah Cerita Punya Istri Mualaf, Pernah Tawarkan Poligami
"Sejak aku menikah, ini sudah menjadi hal wajar bagiku (memakai pakaian Pakistan). Ketika aku menikah, mertuaku memberiku pakaian khas." kata dia.
"Aku memakainya dan tidak melihat ada yang salah dengan itu, tapi orang-orang berkata padaku, 'Kenapa kau memakai itu? Kau bukan orang Asia'," sambungnya.
Wanita asal Inggris tersebut sudah 10 tahun mualaf. Semenjak saat itu, dia sering terlihat memakai baju gamis panjang khas Pakistan.
"Aku tidak tahu kenapa orang-orang merasa harus berbuat negatif. Mungkin mereka hanya kurang teredukasi," ungkap Amber.
Sedihnya, Amber juga kerap dituduh melakukan cultural appropriation atau perampasan budaya. Padahal, wanita ini hanya ingin menghargai budaya sang suami.
Baca Juga: Misteri Agama Bunga Zainal 'Diobok-obok': Calon Penghuni Surga Lagi Sibuk Urus Agama Orang
Pada video terbaru yang diunggah Amber ke TikTok, wanita ini terlihat menyindir orang-orang yang dulu menghujatnya.
Dia tampil percaya diri dengan baju shalwar kameez atau baju tradisional Pakistan yang memiliki motif floral. Ibu ini juga tidak peduli pada komentar negatif yang ia terima.
"Aku adalah orang yang kuat tapi beberapa komen tersebut cukup untuk membuat seseorang merasa ingin bunuh diri. Ini menunjukkan jika kau mengunggah sesuatu online, kau harus siap menghadapi yang terburuk terutama di TikTok."
Amber berharap agar orang-orang berhenti mengomentari pakaiannya dan setip menghujatnya yang memutuskan jadi mualaf.
"Aku tidak merampas budaya lain, aku menghargainya. Tapi di dunia maya, sepertinya itu tidak berarti. Orang-orang sangat cepat menghakimi, aku melihat orang-orang berkomentar aku sudah dicuci otak," kata dia.
Berita Terkait
-
Kulit Anti Belang! Ini 3 Jaket Anti UV Terbaik untuk Olahraga dan Motoran
-
APBD Banggai Sulteng Bengkak Untuk Pembelian Gamis dan Jilbab Jelang Pilbup, Pengamat: Mencurigakan
-
Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
-
Muhammadiyah Usul Definisi Ulang Istilah Mualaf, Tidak Berlaku Seumur Hidup?
-
Jordi Onsu Kutip Ayat Alquran saat Bahas Agama, Ini Maknanya
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar