SuaraKalbar.id - Puluhan warga di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat terlibat kejar-kejaran dengan dua penipu berkedok tukang servis kulkas, Senin (31/5/2021).
Awalnya, warga melihat kejar-kejaran dua sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Ternyata aksi kejar-kejaran itu, dilakukan oleh warga kepada seorang penipu di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir.
"Awalnya kami kira mereka ini mabuk bawa motor. Karena laju. Ternyata mereka ini penipu berkedok servis kulkas," kata Syaiful, warga yang ikut melakukan pengejaran.
Kejar-kejaran bersepeda motor ini sebelumnya mengundang perhatian warga lain. Akhirnya warga pun beramai-ramai ikut melakukan pengepungan kepada pelaku yang sudah terjebak di jalan buntu.
Pelaku yang sudah terkepung, kemudian meninggalkan sepeda motornya di salah satu keramba milik warga.
"Pelaku kabur ke hutan untuk bersembunyi," tuturnya.
Selama dua jam dilakukan pencarian, lanjut Syaiful, akhirnya pelaku dapat dibekuk warga. Ternyata, pelaku ada dua orang.
"Pelaku yang pertama kami tangkap di sungai dan pelaku yang satunya lagi kami tangkap saat bersembunyi di dalam hutan," jelasnya.
Karena warga sudah terlanjur geram, akhirnya pelaku dihajar. Meski demikian, beruntung masih ada warga yang lain melerai dan menyerahkan pelaku ke Polres Mempawah. "Kedua pelaku langsung dibawa ke kantor polisi," tutup Syaiful.
Baca Juga: Beli Kue Ulang Tahun Mahal, Wanita ini Syok Dalamnya Kardus Bekas
Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP M Resky Rizal membenarkan bahwa pihaknya sempat mengamankan kedua pelaku yakni berinisial Ar dan An. Keduanya merupakan warga Sungai Kakap, Kubu Raya.
"Kedua orang ini mengaku sebagai montir elektronik atau montir lemari es. Mereka diamankan warga desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir. Tapi antar kedua belah pihak, sudah damai," kata Rizal kepada SuaraKalbar.id, Senin (31/5/2021).
Ia menjelaskan, kejadian penipuan bermula pada 15 April 2021 lalu kedua pelaku mendatangi rumah korban. Mereka mengaku bisa memperbaiki lemari es atau kulkas milik korban.
Namun, kulkas milik korban tidak kunjung diperbaiki atau masih dalam keadaan rusak. Sementara pelaku telah meminta atau menerima uang perbaikan sebesar Rp450 ribu.
Meski demikian, pada Senin 31 Mei 2021 sekira pukul 13.3 Wib, kedua pelaku datang kembali ke rumah korban dengan tujuan untuk mengambil tabung freon yang ditinggalkan pada saat mau memperbaiki milik korban, April lalu.
"Setelah mengambil freon tersebut, kedua pelaku hendak melarikan diri dari pihak korban. Namun ketahuan. Kemudian korban meneriaki pelaku tersebut," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
Wali Kota Imbau Warga Waspadai Kabut Asap Kiriman, Kasus ISPA Mulai Meningkat di Pontianak
-
Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak, Dua Nama Muncul Sebagai Terduga Pelaku!
-
Surat Terbuka Ibu Korban ke Prabowo Viral! Kasus Kekerasan Seksual Anak di Pontianak Diambil Alih Polda
-
Tragedi di Muara Pawan, Pria 57 Tahun Tewas Terpapar Asap Saat Berusaha Padamkan Kebakaran
-
Pemkab Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Asap, Patroli Karhutla Diperketat