SuaraKalbar.id - Pelajar di Kota Singkawang, Kalimantan Barat dilarang mengadakan perayakan kelulusan secara berkurumun karena masih pandemi.
Bagi mereka yang nekat buat kerumunan saat kelulusan, siap-siap akan ditindak oleh pihak berwajib.
Imbauan tersebut disampaikan sehubungan dengan akan berakhirnya kegiatan pembelajaran bagi peserta didik kelas XII SMA/SMK di Kota Singkawang pada tahun ajaran 2021.
"Jika ada siswa yang berkerumun saat merayakan kelulusan, kami siap untuk membubarkannya," ujar Kepala Kepolisian Resor Singkawang, AKBP Prasetyo Adhi Wibowo seperti dikutip dariI, Rabu (3/6/2021).
Baca Juga: Gaet Pelancong, Naik Dango Dibidik Jadi Agenda Wisata Tahunan Singkawang
Adhi mengimbau kepada seluruh pelajar untuk tidak merayakan kelulusan dengan melakukan aksi konvoi dan coret-coret seragam sekolah.
"Kami dari kepolisian akan melakukan monitoring dan melakukan pembubaran bila memang nantinya ada kegiatan-kegiatan berkerumun untuk merayakan kelulusan di masa pandemi Covid-19," kata dia.
Polres Singkawang juga akan melakukan tindakan tegas terukur bila imbauan ini tidak diindahkan.
Sebaiknya, lanjut Adhi, isi kelulusan dengan mensyukuri dan merayakan bersama orang tua dan keluarga di rumah masing-masing.
"Mari kita jaga kesehatan keluarga dengan tidak berkerumun. Selamat bagi adik-adik pelajar yang lulus, tetap semangat menggapai dan meraih cita-cita kalian. Tetap jaga kesehatan dan terapkan protokol kesehatan Covid-19 karena pandemi ini masih belum berakhir," pesannya.
Baca Juga: Kasus Meroket, 94 Orang di Singkawang Positif Covid-19 dalam Sehari
Berita Terkait
-
Pelajar dan Mahasiswa Berbagai Daerah Meriahkan iForte National Dance Competition
-
Pelajar SMA di Singapura Rencanakan Serangan ke Umat Muslim, Terinspirasi Pembantaian Christchurch
-
Wajib Unduh! 4 Aplikasi Penunjang Belajar untuk Pelajar di Era Digital
-
Geger di Yahukimo! Ratusan Pelajar Turun ke Jalan Tolak Program Makan Bergizi Gratis
-
Diduga Jadi Penyebab Pelajar Tenggelam di Pantai Drini, Ini Bahaya Rip Current yang Mengancam
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM