SuaraKalbar.id - Sebuah mobil mengalami kecelakaan tunggal di Desa Semuntai, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Lima orang penumpang meningal dunia.
Kecelakaan maut tersebut terjadi di Minggu (6/6/2021). Hingga kekininan, belum diketahui penyebabnya.
Mobil Grand Livina bernomor polisi KB 1785 SC, saat itu mengangkut sembilan orang yang di antaranya para santri salah satu pondok pesantren.
Saat melintas di Desa Semuntai, mobil tetiba terguling dan menabrak pohok sawit.
Baca Juga: Mobil Rombongan Pengantin Hendak ke Cianjur Kecelakaan di Cikembang Sukabumi
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Sanggau Iptu Sukadi mengungkap dugaan sementara penyebab kecelakaan.
Dia mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun dugaan penyebab kecelakaan karena mobil itu sempat mepet ke sebelah kiri.
Mobil tersebut lalu ke sebelah kanan dan keluar jalan aspal, kemudian menabrak pohon kelapa sawit.
"Kendaraan keluar aspal dengan kecepatan tinggi, lalu menabrak pohon sawit," ujarnya Minggu, seperti dikutip dari Antara.
Polisi pun melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) di lokasi kecelakaan untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Baca Juga: Pegawai KAI Tewas Ditabrak KRL saat Perbaiki Rel, Polisi: Mungkin Ada Hantu Budeg
"Setelah olah TKP, kami melakukan pemeriksaan terhadap para saksi guna mengetahui penyebab kecelakaan tunggal hingga menyebabkan lima orang meninggal tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sanggau AKP Anne Tria Sefyna menyebutkan dari sembilan orang yang berada di mobil, lima orang meninggal.
Pada Minggu sore, empat orang yang selamat masih dirawat di Rumah Sakit Centra Medika Sanggau, sementara yang meninggal dunia dibawa ke RSUD MTg Djaman
Adapun, identitas para korban sebagai berikut.
Korban W (35) mengalami trauma tumpul dada dan perut, DF (32) luka sobek punggung kaki kiri, patah tulang selangka kiri), dan R (3) luka sobek dahi dan lecet tangan kanan dan kaki kiri, AMP (39) luka sobek kepala dan retak tulang tengkorak. Sementara korban meninggal yakni AS (60), RF (50), Hj. S (80), PAA (8) dan N (6).
Berita Terkait
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Awas Rem Blong! 8 Langkah Mencegah Tragedi di Jalan
-
Tiga Kru tvOne yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang Terima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
Terkini
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar