Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 08 Juni 2021 | 10:19 WIB
Ilustrasi bajak laut meneror nelayan Kepulauan Karimata. [shutterstock]

SuaraKalbar.id - Para nelayan di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat dibuat resah dengan aksi teros yang ditebar bajak laut belakangan ini.

Kabarnya bajak laut meneror nelayan sejak bulan Ramadhan lalu. Akibat aksi teror  tersebut, warga resah setiap melaut.

Petugas di Kantor Camat Kepulauan Karimata, Yerry Syulasman membenarkan kejadian itu.

Ia mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Namun hingga kekinian belum ada pelaku yang ditankap.

Baca Juga: Polisi Tangkap Perampok dan Pemerkosa Mahasiswi di Makassar

"Kami sudah melaporkan hal tersebut ke Bupati dan aparat hukum di Polres Kayong Utara," ujar Yerry kepada Antara belum lama ini.

Yerry lantas mengungkap modus yang digunakan bajak laut meneror nelayan Kepulauan Karimata.

"Pembajak itu merampas barang-barang nelayan, seperti solar, beras, dan ikan hasil tangkapan nelayan, dengan total kerugian kurang lebih Rp 16 juta," sambungnya.

Dia juga mengungkapkan, pihaknya sudah menerima laporan adan sebanyak tiga kapal yang menjadi korban aksi bajak laut.

Ilustrasi kapal bajak laut di Kepulauan Karimata. (Shutterstock).

Berdasarkan laporan tersebut, bajak laut beraksi pada malam hari dengan jumlah pelaku cukup banyak di Kepulauan Karimata.

Baca Juga: Nelayan Hilang Saat Mencari Ikan di Muara Cimandiri Sukabumi

"Ada tiga pemilik kapal nelayan yang sudah melapor ke kami yaitu KM Batara 2, KM PO Saedon, dan KM Anugrah. Ketiganya ini terjadi di pertengahan Ramadhan kemarin hingga sekarang," ujar dia.

Para bajak laut, kata dia, menggunakan kapal dengan mesin 4 silinder dengan modus ingin menguasai barang-barang milik nelayan dengan menggunakan senjata api yang mereka todong.

"Dari keterangan korban, pelaku perompak itu diperkirakan berjumlah kurang lebih 7 orang, dan menurut mereka menggunakan kapal dengan mesin 4 silinder," ucapnya lagi.

Gegara teror bajak laut, para nelayan ketakutan. Polisi diharapkan bisa segera membekuk bajak laut.

"Nelayan kami di Kepulauan Karimata merasa sangat takut dengan aksi perompak itu yang sewaktu-waktu bisa meneror mereka ketika sedang mencari ikan di lautan lepas," tandas Yerry.

Load More