SuaraKalbar.id - Para nelayan di Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat dibuat resah dengan aksi teros yang ditebar bajak laut belakangan ini.
Kabarnya bajak laut meneror nelayan sejak bulan Ramadhan lalu. Akibat aksi teror tersebut, warga resah setiap melaut.
Petugas di Kantor Camat Kepulauan Karimata, Yerry Syulasman membenarkan kejadian itu.
Ia mengatakan kasus ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Namun hingga kekinian belum ada pelaku yang ditankap.
Baca Juga: Polisi Tangkap Perampok dan Pemerkosa Mahasiswi di Makassar
"Kami sudah melaporkan hal tersebut ke Bupati dan aparat hukum di Polres Kayong Utara," ujar Yerry kepada Antara belum lama ini.
Yerry lantas mengungkap modus yang digunakan bajak laut meneror nelayan Kepulauan Karimata.
"Pembajak itu merampas barang-barang nelayan, seperti solar, beras, dan ikan hasil tangkapan nelayan, dengan total kerugian kurang lebih Rp 16 juta," sambungnya.
Dia juga mengungkapkan, pihaknya sudah menerima laporan adan sebanyak tiga kapal yang menjadi korban aksi bajak laut.
Berdasarkan laporan tersebut, bajak laut beraksi pada malam hari dengan jumlah pelaku cukup banyak di Kepulauan Karimata.
Baca Juga: Nelayan Hilang Saat Mencari Ikan di Muara Cimandiri Sukabumi
"Ada tiga pemilik kapal nelayan yang sudah melapor ke kami yaitu KM Batara 2, KM PO Saedon, dan KM Anugrah. Ketiganya ini terjadi di pertengahan Ramadhan kemarin hingga sekarang," ujar dia.
Para bajak laut, kata dia, menggunakan kapal dengan mesin 4 silinder dengan modus ingin menguasai barang-barang milik nelayan dengan menggunakan senjata api yang mereka todong.
"Dari keterangan korban, pelaku perompak itu diperkirakan berjumlah kurang lebih 7 orang, dan menurut mereka menggunakan kapal dengan mesin 4 silinder," ucapnya lagi.
Gegara teror bajak laut, para nelayan ketakutan. Polisi diharapkan bisa segera membekuk bajak laut.
"Nelayan kami di Kepulauan Karimata merasa sangat takut dengan aksi perompak itu yang sewaktu-waktu bisa meneror mereka ketika sedang mencari ikan di lautan lepas," tandas Yerry.
Berita Terkait
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
-
Sebut Proyek Perusak Alam Tetap Berlanjut, Warga Pulau Pari: Penyegelan Cuma Gimik!
-
Skandal Solar Subsidi Kolaka: Nelayan Menjerit, Negara Rugi Rp105 Miliar!
-
Nelayan Dumai Hadapi Perubahan Iklim dengan Teknologi PLTS dan Bioflok
-
Nyanyian 2 Tersangka Ungkap Jaringan Perampokan Bersenpi di Sumsel
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Ibu Tiri Divonis 20 Tahun Penjara Atas Kematian Nizam: Keluarga Kecewa!
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California
-
UMKM Indonesia Tembus Pasar Internasional Lewat FHA-Food & Beverage 2025, Berkat Dukungan BRI
-
Bayar Living Cost Jemaah Haji 2025 Bebas Kendala, Percayakan Kepada Layanan Banknotes SAR dari BRI
-
Hery Gunardi Resmi Menjabat Ketua Umum PERBANAS: Komitmen Baru untuk 20242028