SuaraKalbar.id - Tradisi Saprahan, salah satu budaya unik di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Saprahan identik dengan makan bersama ala orang Melayu.
Jika di Jawa, kita mengenal istilah 'dhahar kembul', yakni makan secara bersama-sama. Di wilayah Kalimantan Barat juga mengenal tradisi serupa yang disebut sebagai tradisi saprahan.
Berasal dari kata 'Saprah' yang artinya berhampar, yakni budaya makan bersama dengan cara duduk lesehan bersila diatas lantai secara berkelompok yang terdiri dari enam orang dalam satu kelompoknya.
Secara umum, tradisi Saprahan dapat disebut sebagai tradisi makan bersama dengan duduk di lantai. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Melayu Kota Pontianak saat ada acara-acara penting, seperti acara pernikahan, khitanan, syukuran, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pontianak Minggu 20 Juni 2021: Pagi Berawan, Siang Hujan
Tamu yang datang pun biasanya diundang oleh yang punya hajat, atau tetua kampung secara lisan. Mereka mengistilahkan dengan 'nyaro'. Asal kata 'nyaro' berasal dari kata saroan yang artinya memanggil atau mengundang.
Dalam Tradisi Saprahan, hidangan akan disajikan secara teratur di atas kain saprah. Tujuannya, agar proses makan bersama dapat dilaksanakan secara tertib. Selain itu, juga dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi.
Pakaian yang dikenakan pun tidak sembarangan. Bagi laki-laki, pakaian yang dikenakan adalah pakaian adat melayu telok belanga. Sementara itu, bagi perempuan, pakaian yang dikenakan adalah baju urung.
Tradisi unik ini awalnya dilakukan oleh para petinggi di Kesultanan Pontianak. Namun, lambat laun, tradisi makan ini pun dilakukan oleh masyarakat Melayu Pontianak secara umum.
Setelah tradisi makan selesai, tradisi ini akan ditutup dengan membaca salawat yang dipimpin oleh tetua adat.
Baca Juga: Tak Diberi Ampun, 27 Pencuri Ikan Asal Vietnam Dideportasi dari Pontianak
Saat ini, saprahan pun banyak diadaptasi secara luas. Banyak restoran dan rumah makan yang menghidangkan makan saprahan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Lebaran di Pangandaran, 5 Tradisi Unik yang Bikin Kangen Kampung Halaman
-
3 Tradisi Unik Orang-Orang Madura saat Menyambut Hari Raya Lebaran
-
Grebeg Syawal Hingga Ziarah, Mengungkap 5 Tradisi Lebaran Istimewa di Cirebon
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
Tag
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Panik Diskon Transmart Pontianak: Warga Sampai Rela Tinggalkan Bayi! Benarkah Semua Diobral?
-
Aston Pontianak dan Mitra Hadirkan Wedding Exhibition The Art of Love
-
Jangan Sampai Kehabisan! Klaim DANA Kaget Sekarang Juga!
-
Aturan Baru Rumah Subsidi! Batas Penghasilan MBR Naik Hingga Rp14 Juta, Kalbar Berapa?
-
Jangan Lewatkan! Kumpulan Link Saldo DANA Gratis Hari Ini, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan