SuaraKalbar.id - Desa Semitau Hulu perwakilan Kalimantan Barat ikut lomba desa Nasional. Desa Semitau Hulu ada di Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Setelah sebelumnya menjadi juara pertama lomba desa tingkat provinsi.
"Dari hasil penilaian juri Desa Semitau Hulu menjadi juara pertama se-Kalimantan Barat, dengan demikian Desa Semitau Hulu akan mewakili daerah ini dalam lomba desa di tingkat nasional," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kapuas Hulu Alfiansyah, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis kemarin.
Disampaikan Alfiansyah, pengumuman pemenang lomba desa tingkat desa itu dilakukan secara virtual setelah masuk tiga besar yaitu Kabupaten Sambas, Ketapang dan Kapuas Hulu.
"Selanjutnya langkah yang kita lakukan yaitu persiapan mengikuti lomba desa tingkat nasional," ucap Alfiansyah.
Menurut dia, persiapan yang dilakukan salah satunya yaitu membangun empat pilar desa dan meminta semua pihak terutama organisasi perangkat daerah baik di Pemkab Kapuas Hulu maupun Pemprov Kalbar untuk bersinergi agar Desa Semitau Hulu dapat menorehkan prestasi dalam lomba desa tingkat nasional mewakili Kalimantan Barat.
"Kita patut berbangga Desa Semitau Hulu di Kapuas Hulu dapat mewakili Kalbar di tingkat nasional, kita akan perkuat kerjasama dengan semua pihak," kata Alfiansyah.
Kepala Desa Semitau Hulu Sajuliarto menyampaikan terima kasih atas kerja sama semua pihak terutama masyarakat sehingga Semitau Hulu meraih juara pertama lomba desa tingkat provinsi.
"Kami berharap dukungan dan kerja sama semua pihak agar kita dapat mengharumkan nama Kapuas Hulu dan Kalbar di tingkat nasional," ucap dia.
Disebutkan Sajuliarto, dalam memajukan Desa Semitau Hulu pihaknya telah menyiapkan beberapa wacana pembangunan di antaranya yaitu pengembangan sawah desa, pariwisata desa serta pengembangan agrowisata terpadu desa.
"Tentu harapan kami konsep pembangunan kami lebih menjadi perhatian baik oleh pemerintah daerah, provinsi dan pusat karena kami terus berupaya membangun desa dan tidak terlepas dukungan pemerintah," kata Sajuliarto. (Antara)
Berita Terkait
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Dua Kabupaten Tetapkan Status Darurat Asap, 1.038 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar
-
Warga Kalbar Resah Transmigrasi Rampas Tanah? Menteri Beri Klarifikasi Soal Kuota 30%
-
Kalbar Jadi Pintu Jual Beli Bayi ke Singapura, KPAI Minta Penyelidikan Diperluas
-
Kalimantan Barat Siap Jalankan Proyek Adaptasi dan Mitigasi Iklim hingga 2032
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Dorong Green Finance, BRI Catat Capaian Besar Lewat Instrumen ESG Senilai Rp73,45 Triliun
-
IM3 Kenalkan SATSPAM di Pontianak, Fitur untuk Lawan Penipuan Digital
-
Luncurkan Kartu Debit Co-Branding, BRI dan INDODAX Pacu Pertumbuhan Ekosistem Keuangan Digital
-
Lewat Pameran BRI, Fashion Karya Pengusaha Muda Bali Kian Mendunia
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dinilai Sebagai Situs Belanja Online Produk Original Terpercaya