Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 29 Juni 2021 | 13:15 WIB
Setelah diberikan gelar King of Lip Service, Jokowi 'menang' lomba ketidaksesuaian omongan dengan kenyataan.

SuaraKalbar.id - Setelah diberikan gelar King of Lip Service, Jokowi 'menang' lomba ketidaksesuaian omongan dengan kenyataan. 'Lomba' itu digelar Aliansi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).

Lomba itu bukan arti sebenarnya, namun untuk kritik keras Jokowi. Jokowi dinilai sebagai sosok yang omongannya tak bisa dipercaya. Sebelumnya gelar The King of Lip Service diberikan oleh dari BEM Universitas Indonesia (UI).

Melalui akun Twitter, Aliansi Mahasiswa UGM mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi atas gelar barunya. Gelar ini adalah Jokowi menang juara umum "Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan".

Aliansi Mahasiswa UGM lantas menyandingkan gelar baru Jokowi dengan foto The King of Lip Service. Mereka pun menyindir orang nomor satu di Indonesia itu telah meraih dua gelar terbaik.

Baca Juga: BEM UI Kritik Presiden, Ferdinand: Pendukung Jokowi Bakal Turun Puluhan Juta

"Selamat kepada presiden Republik Indonesia @jokowi atas pencapaian dan prestasinya sehingga dapat meraih dua gelar terbaik yang diberikan oleh kami, mahasiswa. Indonesia Maju!," tulis Aliansi Mahasiswa UGM seperti dikutip oleh Suara.com, Selasa (29/6/2021).

BEM UGM Sudah Sindir Menohok Jokowi. (Instagram/@bemkm_ugm)
BEM UGM Sudah Sindir Menohok Jokowi. (Instagram/@bemkm_ugm)

Dalam desainnya, Aliansi Mahasiswa UGM turut menambahkan pernyataan Istana dan Jokowi sebagai sindiran.

Pernyataan itu seputar kebebasan berpendapat yang harus aktif disampaikan ke pemerintah.

Pihak istana sendiri menyatakan pemerintah membutuhkan kritik yang pedas dan keras.

Sementara Presiden Jokowi juga sempat meminta masyarakat untuk aktif menyampaikan kritikan hingga masukan.

Baca Juga: Soal Rektor UI Rangkap Jabatan, Luqman Hakim Bandingkan Gaji Rektor-Komisaris dengan Buruh

Sindiran Aliansi Mahasiswa UGM ini dibagikan sebagai bentuk solidaritas terhadap BEM UI. Mereka menyatakan akan menentang segala bentuk pembungkaman kebebasan akademi yang dilakukan di dalam kampus.

Load More