SuaraKalbar.id - COVID-19 Indonesia menggila dan sudah sangat darurat. Indonesia masuk gelombang kedua COVID-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun sangat memohon ke seluruh warga Indonesia untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kegiatan mendesak.
Warga juga diminta mematuhi protokol kesehatan dan semua aturan yang berlaku selama pandemi Covid-19.
Budi mengakui pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, jika di hulunya atau masyarakat masih banyak yang melanggar protokol kesehatan.
"Sekarang tolong bantu kami dengan cara kalau tidak ada kegiatan yang perlu, tinggallah di rumah, supaya kita bisa mengurangi laju penularan ini, melindungi diri kita sendiri tapi juga melindungi keluarga kita, tetangga kita dan seluruh rakyat Indonesia," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Rabu (30/6/2021).
Dia menyebut pemerintah sudah bekerja semaksimal mungkin mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, namun varian baru virus membuat penularan semakin cepat dan layanan kesehatan terganggu.
"Kondisi kita memang sekarang sedang tinggi kasusnya, pemerintah sudah mengantisipasi sejak sebelum lebaran dengan mempersiapkan Rumah Sakit, mempersiapkan obatnya, tenaga kesehatannya sudah divaksin, oksigen juga kita sudah lengkapi," ucapnya.
Pemerintah juga baru mendatangkan 14 juta kedatangan bahan baku vaksin Covid-19 merek CoronaVac buatan Sinovac Biotech, China, ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-18.
"Sehingga total bahan baku vaksin dari sinovac yang sudah datang di kita adalah 105 juta dosis vaksin," sambungnya.
Nantinya, bulk vaksin ini akan diolah oleh Bio Farma dan kemungkinan siap dipakai pada awal Agustus 2021.
Baca Juga: 2.000 Anak Terpapar Covid-19 di Sumut dalam 6 Bulan, Usia SD Paling Rentan
Budi meminta, seluruh masyarakat untuk turut mendukung program vaksinasi ini dengan segera divaksin jika sudah mendapat kesempatannya, demi mencapai kekebalan kelompok untuk mengatasi pandemi.
Dia juga menegaskan bahwa vaksin bukan senjata utama melawan Covid-19, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat.
Dengan demikian, total vaksin sudah diterima Indonesia sebanyak 118.728.400. Rinciannya yakni, 3 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, 105 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk, 8.288.000 dosis vaksin Astrazeneca dalam bentuk jadi, dan 2 juta dosis vaksin Shinoparm dalam bentuk jadi.
Tag
Berita Terkait
-
Di Balik Penyesalan Menkes, Ada PR Besar Layanan Kesehatan Papua
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Lipstik Paling Ampuh Menutupi Bibir Hitam, Hasilnya Nyata
-
5 Lipstik Merah untuk Natal 2025, Tahan Lama dan Harga Terjangkau
-
3 Lipstik Waterproof untuk Olahraga, Tahan Keringat dan Tetap Nyaman
-
5 Lipstik Nude yang Cocok untuk Wanita Karier, Tampil Profesional dan Elegan di Kantor
-
Wajah Cerah Maksimal! Ini 3 Bedak Banana Pilihan