Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Stephanus Aranditio
Rabu, 30 Juni 2021 | 14:29 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin / [Sekretariat Presiden]

SuaraKalbar.id - COVID-19 Indonesia menggila dan sudah sangat darurat. Indonesia masuk gelombang kedua COVID-19. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun sangat memohon ke seluruh warga Indonesia untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kegiatan mendesak.

Warga juga diminta mematuhi protokol kesehatan dan semua aturan yang berlaku selama pandemi Covid-19.

Budi mengakui pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, jika di hulunya atau masyarakat masih banyak yang melanggar protokol kesehatan.

"Sekarang tolong bantu kami dengan cara kalau tidak ada kegiatan yang perlu, tinggallah di rumah, supaya kita bisa mengurangi laju penularan ini, melindungi diri kita sendiri tapi juga melindungi keluarga kita, tetangga kita dan seluruh rakyat Indonesia," kata Budi dalam jumpa pers virtual, Rabu (30/6/2021).

Baca Juga: 2.000 Anak Terpapar Covid-19 di Sumut dalam 6 Bulan, Usia SD Paling Rentan

Dia menyebut pemerintah sudah bekerja semaksimal mungkin mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, namun varian baru virus membuat penularan semakin cepat dan layanan kesehatan terganggu.

Pemakaman pasien Covid-19 di Bintan, Kepri (Antara)

"Kondisi kita memang sekarang sedang tinggi kasusnya, pemerintah sudah mengantisipasi sejak sebelum lebaran dengan mempersiapkan Rumah Sakit, mempersiapkan obatnya, tenaga kesehatannya sudah divaksin, oksigen juga kita sudah lengkapi," ucapnya.

Pemerintah juga baru mendatangkan 14 juta kedatangan bahan baku vaksin Covid-19 merek CoronaVac buatan Sinovac Biotech, China, ini merupakan kedatangan vaksin tahap ke-18.

"Sehingga total bahan baku vaksin dari sinovac yang sudah datang di kita adalah 105 juta dosis vaksin," sambungnya.

Nantinya, bulk vaksin ini akan diolah oleh Bio Farma dan kemungkinan siap dipakai pada awal Agustus 2021.

Baca Juga: Pemkab Bogor Buka Pendaftaran Relawan Covid-19, Berikut Caranya

Pemakaman jenazah pasien Covid-19 [Foto: Timesindonesia]

Budi meminta, seluruh masyarakat untuk turut mendukung program vaksinasi ini dengan segera divaksin jika sudah mendapat kesempatannya, demi mencapai kekebalan kelompok untuk mengatasi pandemi.

Dia juga menegaskan bahwa vaksin bukan senjata utama melawan Covid-19, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat.

Dengan demikian, total vaksin sudah diterima Indonesia sebanyak 118.728.400. Rinciannya yakni, 3 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk jadi, 105 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk, 8.288.000 dosis vaksin Astrazeneca dalam bentuk jadi, dan 2 juta dosis vaksin Shinoparm dalam bentuk jadi.

Load More