SuaraKalbar.id - Tak hanya Indonesia, kasus COVID-19 Myanmar meledak hingga catat rekor harian 2.318 kasus baru COVID-19 pada Minggu (4/7/2021) kemarin. Selain itu ada 35 orang meninggal dunia.
Wabah baru berkembang cepat di negara Asia Tenggara itu, di mana sistem kesehatan dan langkah anti-COVID ambruk sejak kudeta militer 1 Februari.
Tingkat positif, sebesar lebih dari 22 persen, juga lebih tinggi dibanding selama puncak jumlah kasus sebelumnya tahun lalu.
Reuters tidak dapat menghubungi Kementerian Kesehatan yang dikuasai junta untuk dimintai keterangan lainnya.
Baca Juga: Pecah Rekor! Sehari, 361 Warga Kabupaten Magelang Positif Covid
Pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi berhasil mengendalikan dua gelombang COVID-19 melalui program pengujian dan karantina. Mereka baru memulai kampanye vaksinasi sebelum digulingkan oleh junta.
Setelah militer merebut kekuasaan, para dokter dan tenaga kesehatan lainnya berada di garda terdepan Gerakan Pembangkangan Sipil, di mana mereka menghentikan tugas resminya demi menunjukkan dukungannya melawan junta.
Sejumlah orang menolak mendatangi rumah sakit militer untuk berobat atau mendapatkan vaksin sebagai salah satu cara untuk membuktikan bahwa mereka menganggap otoritas militer tidak sah.
PPKM Darurat di Indonesia
Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan PPKM Darurat sejak 3 hingga 20 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan tersebut diambil menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Wisma Haji Pondok Gede Jakarta Akan Tampung Pasien COVID-19 Jika Ada Lonjakan Kasus Corona
Berdasarkan salinan yang dibuat Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi yang tertulis "Intervensi Pemerintah Dalam Penanganan Covid-19 " terdapat sejumlah aturan pengetatan aktivitas. Berikut rinciannya;
1. 100 persen Work from Home untuk sektor non essential;
2. Seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online/daring;
3. Untuk sektor essential diberlakukan 50 persen maksimum staf Work from Office (WFO) dengan protokol kesehatan, dan untuk sektor kritikal diperbolehkan 100 persen maksimum staf WFO dengan protokol kesehatan ketat. Ada poin khusus untuk sektor esensial, berikut ini rinciannya:
Cakupan sektor essential adalah keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina COVID-19, serta industri orientasi ekspor.
Cakupan sektor kritikal adalah energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (seperti listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
10 Tahun Wyl's Jakarta: Masakan Asia Tenggara Dibangkitkan Kembali dengan Sentuhan Modern!
-
Mengintip Gaji Influencer Indonesia yang Diklaim Paling Tinggi se-Asia
-
Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp319 M, Eks Pejabat Kemenkes Dituntut 4 Tahun Penjara
-
COVID-19 Jadi Alasan? Orangtua di Spanyol Kurung Anak Sejak 2021, Kondisinya Bikin Merinding
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Pemkot Pontianak Terbitkan SE Idul Adha Tanpa Sampah Kantong Plastik, Ini 5 Alternatif Pengganti!
-
Gubernur Kalbar Terbitkan Pergub Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan
-
Pemkab Bengkayang Matangkan Persiapan Sambut Kunjungan Kerja Presiden Prabowo 2 Juni 2025
-
SAMSAT GOKATAN Resmi Hadir di Kecamatan Pontianak Barat, Cek Jadwal Lengkap di Sini!
-
5 Asuransi Kesehatan Keluarga Terbaik di Indonesia, Panduan Lengkap Memilih Perlindungan Tepat