Banyak kebijakan dan program pemerintah untuk percepat penanganan wabah Covid-19. Banyak pula yang berkomentar negatif alias doyan nyinyir di media sosial. Termasuk di Kalimantan Barat.
Karena itu, Sutarmidji sebagai Gubernur Kalbar meminta pihak kepolisian menindak tegas siapa saja yang doyan nyinyirin kebijakan dan program pemerintah dalam menangani Covid-19.
"Saya minta Pak Kapolda Kalbar beserta jajaran kepolisian tegas saja. Begitu ada komentar negatif, baik di media sosial dan sebagainya tangkap saja. Kalau perlu langsung saja diproses, supaya dia bisa sadar,” kata Sutarmidji, Minggu kemarin.
Menurut pemilik akun Bang Midji ini, orang-orang yang nyinyir semacam itu hanya memikirkan diri sendiri. Tapi, tak memikirkan kepentingan orang lain.
"Nyinyiran seperti membodohi masyarakat dengan memberikan komentar yang seakan-akan upaya pemerintah selalu salah," tuturnya.
Biasanya, kata Midji, orang-orang yang doyan nyinyir hanya besar bicara namun sedikit aksi. Ia pun memastikan, jika orang yang nyinyir ditangkap pasti akan menangis.
“Saya pastikan yang suka komentar miring itu, begitu urusan dengan aparat penegak hukum pasti nangis. Saya pastikan nangis. Nyalinya kaya tempe dan tahu," ujarnya.
Ia mengatakan, silakan saja jika masih ada yang bernyali dan suka meremehkan kebijakan pemerintah. Karena, semua tindakan ada risiko yang mengaturnya.
"Kita sekarang sudah pada tataran tidak lagi mentoleransi, tapi melakukan tindakan aturan-aturan hukum tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Baca Juga: Bahaya! Pasien COVID-19 Terus Meningkat, Kota Bogor Alami Kelangkaan Gas Oksigen
Wali Kota Pontianak dua periode ini juga mengatakan, bahwa Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalbar akan terus menggencarkan vaksinasi untuk mengejar target cakupan vaksinasi di provinsi itu. Ini semua agar terciptanya herd immunity atau kekebalan kelompok.
Meski demikian, protokol kesehatan tetap menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran Covid-19. “Saya tidak berpikir apapun selain bagaimana menyalamatkan masyarakat Kalbar,” katanya.
Midji juga mengajak seluruh RT di Provinsi Kalbar mendata semua warganya untuk segera divaksinasi. Kemudian kalau ada warganya yang positif segera mintakan obatnya dan semuanya kita lakukan secara gratis.
"Mudah-mudahan semua yang dilakukan oleh bapak dan ibu dokter, perawat, tenaga medis lainnya, petugas vaksin, TNI-Polri menjadi amal ibadah,” tutupnya.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 25 November 2025: BMKG Peringatkan Hujan & Angin Kencang
-
Jatuh di Tengah Laga, Disambut Tangan Lawan: Sportivitas Hangat di ANC 2025
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Letda TNI Pukul Ojol: Damai Sudah, Proses Hukum Lanjut, Kok Bisa?
-
Meski Berakhir Damai, Danpuspom TNI Pastikan Penyidikan Prajurit Pemukul Ojol Terus Berjalan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Banjir Meluas di Perbatasan dan Pesisir Kalbar, Rumah-Rumah Terendam, Sekolah Diliburkan
-
Rumah Warga di Sungai Kunyit Roboh Diterjang Gelombang Tinggi
-
Banjir Rob Rendam Pontianak Barat: 21 Warga Diungsikan, Pemkot Tetapkan Status Siaga Satu
-
Pemkot Singkawang Bangun Jaringan Irigasi Air Tanah
-
Banjir Rob di Mempawah: Ribuan Rumah Terendam, Aktivitas Warga Terganggu