Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 22 Juli 2021 | 12:10 WIB
Ubay Banser, driver ojol gratiskan layanan antar untuk warga isoman di Pontianak. (dok.pribadi)

Apalagi kata Ubay, ini sudah menjadi kebiasaan. Sebelum pandemi Covid-19 menyerang, dia hampir jarang menolak pesanan untuk pembelian atau pengantaran hal yang berkaitan dengan kesehatan.

"Walau jauh, panas bedengkang, atau hujan berpetir tetap saya layani. Karena dalam situasi urgent, orang pasti panik dan membutuhkan pertolongan. Kebetulan istri lulusan kesehatan, jadi jiwa soal kesehatan saya tumbuh," ujarnya.

Ramses Tobing, seorang jurnalis media cetak di Pontianak merupakan salah satu pelanggan tetap Ubay. Ia menggunakan jasa Ubay secara manual.

"Kita memaklumi, kondisi sekarang banyak yang membutuhkan driver, makanya susah didapat. Bersyukurlah ada sahabat kita Ubay yang siap membantu," ucap Ramses.

Baca Juga: Sehari sampai 3 Jenazah, Petugas Pemulasaraan Jakarta Akui Banyak Pasien Isoman Meninggal

Lelaki yang tinggal di Sungai Kakap, Kubu Raya ini juga bagian dari Satgas Covid-19 Jurnalis Pontianak. Selain liputan, dia juga mengurusi keperluan jurnalis-jurnalis yang isoman.

"Kami merasa terbantu, waktu itu jam dua subuh ada teman kita yang butuh oksigen, Ubay hadir membawakan tabung oksigen miliknya," kata Ramses.

Selama masa isoman, para jurnalis disuplai vitamin, madu dan oksigen bagi yang memerlukan. Ubay, kata Ramses, semacam sudah dikontrak. Ia selalu siap mengantar kebutuhan para isoman.

"Herannya, dia (Ubay) tak mau dibayar, padahal kami order, walau secara manual. Terima kasih atas gerakan ini, semoga kita selalu diberi kesehatan. Karena, kita yang sehat berkewajiban membantu yang sakit," ucapnya.

Itulah kisah Ubay Banser, driver ojol yang nyambi jadi relawan isoman.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pontianak Hari Ini, Kamis 22 Juli 2021

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More