SuaraKalbar.id - Angin segar untuk para petani atau pelaku usaha sawit di Kalimantan Barat (Kalbar). Sebab, harga sawit menguat di periode II Juli 2021.
Adapun harga sawit untuk periode tersebut Rp 2.291,19 per kilogram untuk umur 1-20 tahun. Imbasnya, hingga awal Agustus harga tandan buah segar masih tinggi.
Kenaikan harga sawit ini disambut hangat petani swadaya dan pelaku usaha sawit di Kalbar.
"Harga naik tentu berdampak langsung bagi pelaku usaha dan petani itu sendiri serta bagi ekonomi daerah ini. Di tengah pandemi COVID-19, komoditas sawit masih tetap baik dan menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan," ujar Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (Gapki) Cabang Kalbar, Purwati Munawir seperti dikutip dari Antara, Senin (2/8/2021).
Baca Juga: Peranan BPDP-KS Memperkuat Kemitraan Petani Kelapa Sawit Indonesia
Ia menilai fluktuasi harga sepanjang semester 1 /2021 masih dinilai wajar. Hal ini terkait dengan besarnya permintaan pasar terutama di negara tujuan ekspor potensial yakni India dan Tiongkong.
"Fluktuasi harga biasanya dipengaruhi ketersediaan stock CPO di negara tujuan dan daya saing terhadap minyak nabati lainnya. Kami optimis harga CPO tahun ini stabil baik dan ini menjadi kekuatan ekonomi Kalbar karena sebagai penghasil sawit Indonesia," jelas dia.
Terkait produksi, menurutnya salah satu faktor yang mempengaruhi produksi sawit antara lain standar pemeliharaan tanaman, pengaruh iklim pada saat pembentukan buah dan faktor lingkungan lainnya seperti gangguan hama dan lainnya.
"Secara umum kinerja produksi sawit tahun ini jika dikaitkan dengan keadaan iklim tahun 2020 yang relative bersahabat terhadap proses pembentukan buah sawit, diharapkan dapat dicapai sesuai standar teknis antara 4 – 6 ton per hektare," harap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, M Munsif menuturkan harga TBS kembali mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp310,16/kg (16,65%) pada periode II Juli 2021, dibandingkan dengan harga TBS periode I Juli 2021.
Baca Juga: Waspada,Penipuan Catut Nama KPK Beredar di Kalimantan Barat
"Pada periode I harga hanya Rp1.963,92 per kilogram," ujarnya.
Berita Terkait
-
Keadilan Rp60 Miliar: Ketika Hakim Jadi Makelar Hukum untuk Korporasi Sawit
-
Susul Ketua PN Jaksel, Djumyanto Ikut Jadi Tersangka Kasus Vonis Lepas Terdakwa Korporasi CPO
-
Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Suap Rp60 Miliar: Skandal di Balik Putusan Bebas Korporasi CPO
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
-
3 Asosiasi Hilir Sawit dan Forwatan Berbagi Manfaat Produk Turunan Sawit ke Ratusan Yatim Piatu
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Ibu Tiri Divonis 20 Tahun Penjara Atas Kematian Nizam: Keluarga Kecewa!
-
Berdayakan Kaum Perempuan, Klasterkuhidupku BRI Tenun Ulos Ini Berjaya Sampai California
-
UMKM Indonesia Tembus Pasar Internasional Lewat FHA-Food & Beverage 2025, Berkat Dukungan BRI
-
Bayar Living Cost Jemaah Haji 2025 Bebas Kendala, Percayakan Kepada Layanan Banknotes SAR dari BRI
-
Hery Gunardi Resmi Menjabat Ketua Umum PERBANAS: Komitmen Baru untuk 20242028