SuaraKalbar.id - Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) membuat sejumlah sopir angkot menjerit. Ada yang tak berani pulang karena tak bisa mengumpulkan uang.
Mijadun, seorang sopir angkot mengaku kesulitan mencari penumpang karena PPKM, Menurutnya, banyak penumpang yang tidak berani naik angkot karena takut tertular virus.
Kepiluannya pun bertambah semenjak PPKM diperpanjang. Tak ada pemasukan pasti hingga untuk menyambung hidup mesti berutang ke tetangga. Apalagi tak ada bantuan khusus bagi sopir angkot.
"Sejak 2 minggu ini sudah tidak ada penumpang," ujar sopir angkot jurusan Banjarmasin-Sungai Danau tersebut kepada kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com).
Baca Juga: Fix! Dinar Candy Resmi Terancam 10 Tahun Penjara usai Aksi Bikini
"Penumpang tidak berani naik taksi (sebutan angkot di Banjarmasin) karena takut Covid-19. Angkutan sangat susah. Di sisi lain, kami sebagai sopir gak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah," sambungnya.
Tak berbeda dengan Mijanudin, Supri juga mengeluhkan sepinya penumpang saat PPKM. Supri mengaku dirinya sampai tak berani pulang ke rumah karena tak membawa hasil apa-apa.
"Sudah empat hari ini saya tidur di angkot, karena untuk pulang juga gak ada pemasukan dari penumpang," ujarnya saat ditemui di Terminal Pal 6 Banjarmasin.
Lantaran harus menginap di terminal, maka otomatis utang pada pemilik warung pun semakin menumpuk.
“Gimana lagi, utang di warung bertambah. Saat ini penumpang belum berani naik taxi karena masih ada ketakutan akan Covid-19 saat ini,” terangnya.
Baca Juga: KawalCovid19 Beri Nilai C untuk PPKM, Apa Alasannya?
Supri menceritakan, pendapatan sebagai sopir angkot antar kabupaten turun drastis selama pandemi. Berbeda saat dua tahun lalu, masih banyak penumpang yang pergi ke luar daerah. Tapi saat ini hampir tidak ada.
"Bahkan sering kosong tanpa penumpang,” ungkapnya.
Supri yang bekerja sebagai sopir angkot sejak 1990 itu hingga kini hidup mengontrak. Namun ia masih bersyukur, karena anak-anaknya ikut membantu meringankan beban keluarga.
"Harapan saya sudah tidak ada lagi pandemi ini, sehingga hidup bisa berjalan normal lagi seperti dulu," harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Cushion Terbaik BPOM, Tahan Lama Skin Barrier Terjaga
-
11 Kode Redeem FF Hari Ini 3 Juni 2025, Token SG2 dan Jersey Terbaru Siap Klaim
-
7 HP Samsung Murah Rp1 Jutaan Terbaik 2025: Ada Kamera 50 MP, Baterai Tahan Lama
-
5 Rekomendasi HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025, Super Murah Performa Mewah
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Viral Keluhan Warga soal Akta Kematian, Begini Tanggapan Disdukcapil dan Wali Kota Pontianak
-
Pemprov Kalbar Bakal Hapus Biaya Mutasi Kendaraan dari Luar Daerah, Begini Prosedurnya!
-
Pemprov Kalbar Bakal Hapus Denda Pajak Kendaraan Mulai Juli 2025, Ini Syaratnya!
-
Jamaah Haji Kalbar Dilarang Bawa Air Zamzam, Ini Sanksinya Jika Nekat!
-
Klaim Saldo Dana Gratis Rp470 Ribu Terbaru Hari Ini! Buruan Ambil Dana Kaget Sebelum Kehabisan