SuaraKalbar.id - Fasilitas kesehatan di Kabupaten Kayong Utara (KKU), terpaksa tutup lantaran sejumlah tenaga kesehatan atau nakes Covid-19. Ada dua Puskesmas yang ditutup sementara.
Tak hanya dokter, perawat, bidan hingga dokter Puskesmas di KKU, Kalimantan Barat terkonfirmasi positif Covid-19. Adapun dua Puskesmas yang tutup adalah Puskesmas Teluk Melano dan Puskesmas Sukadana.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara Bambang Suberkah.
"Sejumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Teluk Melano dan Puskesmas Sukadana terpapar Covid-19. Sehingga dua faskes di dua kecamatan tersebut ditutup sementara waktu," ungkapnya, Senin (10/8/2021) seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Cerita Nakes Belum Dapat Insentif hingga Dipaksa untuk Dibagi Rata
Ia menyebutkan, di Puskesmas Teluk Melano yang terpapar Covid-19 antara lain dokter umum tiga orang, perawatnya 12 orang, bidan ada 10 orang, apoteker 1 orang, analis satu orang, SKM dua orang, Kesling dua orang dan administrasi satu orang.
"Sedangkan untuk Puskesmas Sukadana, ada 11 orang dari yang telah melakukan PCR sebanyak 15 orang yang terpapar COVID-19," jelas dia.
Sebelumnya tenaga kesehatan yang terpapar Covuud-19 di RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, yaitu dokter umum ada tiga orang, Dokter Spesialis empat orang, perawat dan bidan itu ada lima orang, farmasi sendiri ada dua orang, analis satu orang, Atem 1 orang, administrasi orang, serta supir satu orang.
Karena sejumlah nakes tumbang diserang Covid-19, pelayanan di tingkat 1 dan tingkat 2 di Kayong Utara tersebut untuk sementara ditutup.
"Iya benar itu Melano sampe minggu depan. Sukadana sampe hari Rabu, Kamis sudah buka kembali,” sambungnya
Baca Juga: Sejak Januari 2021, LaporCovid19 Terima 5.521 Laporan Insentif Nakes Tak Kunjung Dibayar
Melihat situasi ini, Bambang berharap agar masyarakat Kayong Utara tetap menaati protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Download Gratis! Ebook Soal CPNS Kesehatan Terbaru, Persiapan Matang Tes CPNS 2024
-
Jokowi Sebut Ranking Kesehatan Indonesia Kalah dari Malaysia, Apakah Dokter Asing Bisa Jadi Solusi?
-
Tenaga Kesehatan Pakai Calo Demi SKP? Siap-Siap Izin Praktek Dicabut
-
Cara Baru Bantu Pasien Kanker Dalam Pendampingan dan Perawatan dengan NAPAK, Apa Saja Tugasnya?
-
Kronologi 249 Nakes Non-ASN Dipecat Bupati Manggarai, Berujung Permintaan Maaf
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek