SuaraKalbar.id - Pemerintah Kota Pontianak terus mengupayakan program vaksinasi Covid-19 kepada warga untuk mencapai kekebalan komunal.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pontianak ada selisih jumlah cukup banyak penerima vaksin dosis pertama dan kedua di Pontianak.
Capaian vaksinasi dosis pertama 154.295 orang, sedangkan dosis kedua 91.113 orang. Selisih yang banyak itu salah satunya disebabkan oleh keterbatasan stok vaksin.
Selain itu, karena ada warga yang belum memasuki tempo untuk dosis kedua.
Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Bolehkan Warganya Nge-Mal dengan Syarat Kartu Vaksin
Terkait hal ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono pun meminta agar pemerintah pusat terus mengedrop vaksin ke wilayahnya supaya bisa menjangkau ke seluruh warga.
"Mudah-mudahan 'dropping' (pengiriman) vaksin dari pemerintah pusat lancar sehingga kita lebih cepat dan banyak untuk mencapai vaksinasi COVID-19," ujarnya usai membuka vaksinasi massal dosis kedua yang digelar Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Pontianak di Lapangan Basket GOR Perbasi, Jumat (13/8/2021).
Walau begitu, dia memaklumi ketersediaan vaksin yang terbatas dari pusat itu lantaran tergantung dari impor bahan vaksin.
Edi optimistis bahwa vaksin bakal tersedia cukup banyak ke depannya. Semakin banyak vaksin yang diproduksi oleh produsen.
"Sehingga kebutuhan stok vaksin di daerah kita bisa terpenuhi dan capaian vaksinasi semakin meningkat," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Pusat Diminta Mengedrop Terus Vaksin ke Kota Pontianak
Dalam kesempatan itu, Edi mengapresiasi inisiasi organisasi kemahasiswaan di Kota Pontianak, termasuk PMKRI setempat, yang menggelar vaksinasi massal untuk membantu pemerintah memperluas cakupan vaksinasi.
Diketahui, PMKRI Kota Pontianak menginisiasi vaksinasi dosis kedua bagi 400 warga setempat.
"Tentunya saya atas nama Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh PMKRI Kota Pontianak untuk mengajak warga dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Siap Bertarung di Pilkada 2024, Ini Nomor Urut Paslon Wali Kota Pontianak
-
6 Rekomendasi Oleh-Oleh Makanan Khas Pontianak yang Wajib Kamu Bawa Pulang
-
6 Kue Khas Pontianak yang Populer di Kalangan Wisatawan, Sudah Pernah Coba?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?