Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 16 Agustus 2021 | 08:29 WIB
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. (Antaranews.com)

"Masa depan kami ditentukan oleh orang-orang Afghanistan, bukan oleh seseorang yang duduk di belakang meja sambil bermimpi," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan BBC.

Dia memulai pembicaraan damai dengan mereka di ibu kota Qatar, Doha, pada 2020. Namun negara lain merasa frustrasi dengan lambatnya kemajuan pembicaraan itu dan pada reaksi Ghani yang makin tajam.

(Reuters/Antara)

Baca Juga: Pasukan Taliban Kepung Kota Kabul, Ingin Ambil Alih Kekuasaan Secara Damai

Load More