Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 17 Agustus 2021 | 19:40 WIB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau simulasi Pembelajaran Tatap Muka pada 2020. (dok.Prokopim Pontianak)

SuaraKalbar.id - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Pontianak akan mulai digelar pada besok Rabu, 18 Agustus 2021.

PTM secara terbatas tersebut akan dilaksanakan mulai dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP, baik negeri maupun swasta.

Menurut Edi, para siswa dan orang tua sudah sangat menantikan digelarnya PTM setelah sekian lama pembelajaran dilakukan secara daring di tengah pandemi.

"Kita tidak tergesa-gesa dan terburu-buru tetapi saya mengizinkan besok sudah bisa dimulai sekolah tatap muka dari PAUD, TK, SD dan SMP terutama bagi sekolah-sekolah yang sudah siap," ujarnya usai upacara Peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan RI di halaman Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (17/8/2021).

Baca Juga: 5 Potret Aldora Helsa, Gadis Pontianak Wakil RI di Ajang Miss Chinese World 2021

Untuk teknis pelaksanaannya, lanjut Edi, akan diberlakukan pembatasan atau pengurangan jumlah siswa dalam setiap kelas yakni maksimum 50 persen dari kapasitas ruang belajar.

Kemudian sekolah-sekolah juga sudah mempersiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan seperti termogun atau alat pengukur suhu tubuh, wajib mengenakan masker, tempat cuci tangan, hand sanitizer serta seluruh guru sudah divaksin Covid-19. 

Sejumlah siswa menjaga jarak untuk keluar sekolah saat simulasi pembelajaran tatap muka di SD Cimahi Mandiri 2, Cimahi, Jawa Barat, Senin (24/5/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

"Kemudian ada persetujuan dari orang tua atau wali murid dan Komite Sekolah," ungkapnya.

Kebijakan ini ditujukan bagi sekolah-sekolah yang telah siap menggelar PTM. Sementara untuk tingkat PAUD, dimulai dengan jumlah siswa maksimal lima anak. Demikian pula waktu kegiatan belajar mengajar, akan diatur sedemikian rupa agar tidak menumpuk.

"Kita juga sudah memberikan pengarahan khusus bagi guru-guru," sebut Edi.

Baca Juga: Banyuwangi Mulai Buka Sekolah dengan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi setiap hari terkait perkembangan pembelajaran tatap muka agar tidak muncul kluster-kluster di sekolah.

Dirinya berharap para siswa bisa menjadi duta-duta tangguh yang membantu mengingatkan lingkungan sekitarnya termasuk keluarganya.

"Sebagai contoh jika orang tua mau keluar tidak menggunakan masker maka anak-anak bisa mengingatkan orang tua mereka sehingga dengan demikian kita semua terbiasa dengan kehidupan normal baru," tutur dia.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak Iwan Amriady menambahkan, pada prinsipnya penyelenggaraan PTM di tingkat SD dan SMP secara umum sudah siap. Sebab Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sudah melaksanakan simulasi PTM pada Maret lalu.

"Wali Kota Pontianak juga sudah memberikan pengarahan untuk seluruh kepala sekolah PAUD, TK dan jenjang pendidikan usia dini lainnya," katanya.

Dijelaskannya, untuk jenjang pendidikan PAUD dibuka pembelajaran tatap muka per lima murid. Hal tersebut untuk menjaga kehati-hatian di tengah pandemi Covid-19. Lalu untuk jenjang SD dan SMP paling banyak 50 persen dari kapasitas ruang belajar.

Pada dasarnya, hampir seluruh sekolah sudah menyatakan kesiapan melaksanakan PTM. Namun ada beberapa sekolah yang menginginkan untuk meminta kembali perizinan dari orang tua siswa untuk anak-anaknya mengikuti PTM meskipun perizinan tersebut mereka kantongi sejak lama. 

"Hal ini untuk menunjukkan keseriusan izin dari orang tua siswa dalam mengikuti pembelajaran tatap muka," pungkasnya.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More