Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 26 Agustus 2021 | 15:51 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka atau PTM di Singkawang. Sejumlah siswa mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka di SD Cimahi Mandiri 2, Cimahi, Jawa Barat, Senin (24/5/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

SuaraKalbar.id - Di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, sejumlah sekolah sudah membuka pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, salah satunya di SMP Negeri 2 Singkawang.

Sekolah tatap muka di SMP tersebut dilaksanakan secara terbatas sejak Senin (23/8/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Selain itu ada sejumlah aturan yang diterapkan, seperti pembatasan durasi kegiatan belajar mengajar, pengelompokan siswa dan waktu pulang lebih awal. Hal itu diungkapkan oleh Kepala SMP Negeri 2 Singkawang, Suwarti.

"Jadi pembelajaran tatap muka cuma 2 jam x 60 menit dan kami perlu persiapan prokes 15 menit dan masuk jam pertama selama 60 menit kemudian istirahat 15 menit lalu dilanjutkan jam 60 menit sehingga pulang 09.30 WIB," ujarnya kepada Suarakalbar.co.id, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Kembali Dibuka di DKI Jakarta, Berikut Ketentuannya!

Selain itu, dia menyebut setiap kelas dibagi dua kelompok rombongan belajar A dan rombongan kelompok belajar B.

"Minggu pertama A, B dan seterusnya secara bergantian dan tentu kami sangat senang sekali bisa pembelajaran tatap muka meskipun terbatas, dan kami memberikan apresiasi," sambungnya.

Dengan dibukanya sekolah tatap muka guru dan siswa merasa senang. Seorang siswa di SMP Negeri 2 Singkawang, Steven mengaku senang bisa sekolah tatap muka meski pakai masker.

Begitu juga dengan Ida Suryati, guru Matematika di SMP tersebut yang mengatakan senang bisa PTM karena lebih mudah menyampaikan materi ke siswa.

"Lebih senang tatap muka karena lebih efektif, anak-anak bisa lebih mudah memahami pelajaran dan pembelajaran tatap muka terbatas ini kami sangat menerapkan protokol kesehatan," terangnya.

Baca Juga: KPAI Beri Catatan Sebelum Buka Sekolah di Daerah PPKM Level 3

Load More