SuaraKalbar.id - Bahaya sakit kepala migrain yang jarang diketahui banyak orang. Sakit kepala migrain bisa sebabkan buta dan kelumpuhan.
Bahkan sakit kepala migrain dianggap bukan masalah kesehatan serius dan cukup dengan istirahat. Ross Perry, Direktur Medis Cosmedics pun menjelaskan bahwa ada jenis sakit kepala yang berpotensi mengancam jiwa.
Jenis sakit kepala sendiri ada banyak dan berbeda-beda, yakni migrain, sakit kepala alergi sinus, sakit kepala hormon, sakit kepala kafein, sakit kepala pasca-trauma, sakit kepala rebound dan sakit kepala hipertensi.
Sebagian besar orang pasti pernah mengalami salah satu atau lebih jenis sakit kepala termasuk, misalnya migrain.
Migrain adalah jenis sakit kepala yang berkisar antara ringan hingga parah dan biasanya hanya mempengaruhi satu sisi kepala serta penglihatan Anda.
"Kondisi ini sering ditandai dengan rasa sakit di satu sisi kepala yang menyebabkan mual, perubahan visual, seperti lampu berkedip," kata Ross Perry dikutip dari Express.
Kekhawatiran tentang sakit kepala pun meningkat signifikan sejak kondisi ini masuk dalam daftar gejala virus corona Covid-19 secara resmi.
Meskipun pasien datang ke unit gawat darurat secara teratur untuk mengatasi migrain yang menyebabkan rasa sakit signifikan. Tapi, 90 persen kasus dianggap tidak berbahaya.
Sebagian besar sakit kepala dianggap sebagai sakit kepala primer, yang artinya kondisi tersebut tidak terkait dengan masalah kesehatan mendasar lainnya.
Baca Juga: 5 Tips untuk Mengatasi Sakit Kepala karena Kolesterol Tinggi
Tapi, badan kesehatan menekankan bahwa sangat penting untuk mengidentifikasi 10 persen pasien sakit kepala yang berada dalam bahaya mengancam jiwa.
Sakit kepala yang mengancam jiwa biasanya akan disertai dengan tanda-tanda lain. Menurut Ross Perry, Anda harus segera mencari pertolongan medis bila mengalami salah satu dari gejala ini ketika sakit kepala.
"Anda perlu menemui dokter umum jika sakit kepala terus terjadi dan obat penghilang rasa sakit tidak lagi ampuh, terlebih sakit kepala semakin parah," katanya
Meskipun sakit kepala sekunder jarang terjadi, kondisi ini biasanya membutuhkan diagnosis dan pengobatan segera. Karena, penundaan bisa meningkatkan risiko kematian mendekati 50 persen.
Seorang Profesor Harvard mengatakan bahwa migrain berasal dari interaksi antara saraf trigeminal yang mendeteksi sensasi dari kepala dan saraf wajah, serta membrane peka rasa sakit yang mengelilingi otak.
"Migrain disebabkan oleh kejang pembuluh darah di daerah otak atau leher. Penyebabnya tidak diketahui, tetapi sering diperparah dengan stres, alkohol, dan dehidrasi," katanya.
Berita Terkait
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
3 Fakta Perubahan Proyek Bumilangit, Si Buta dari Gua Hantu Kok Jadi Film Pertama?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Cinta Buta Pada Yance Berujung Tragis! Istri Lindungi Suami Buronan Justru Dibakar Hidup-hidup
-
5 Fakta Gugatan Jurnalis Buta Warna terhadap Lampu Merah: Mengancam Keselamatan Jiwa
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia