SuaraKalbar.id - Profil Ali Kalora, sepak terjang teroris Mujahidin Indonesia Timur di Sulawesi Tengah. Kini Ali Kolara tewas ditembak mati. Sosok Ali Kalora dikabarkan sudah diburu aparat sejak lama karena merupakan pentolan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Ali Kalora bersembunyi di hutan di sekitar Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Ali Kalora disebut-sebut sebagai petinggi kelompok militan Islam yang berbasis di Poso, Sulawesi Tengah. Ali Kalora menggantikan Santoso alias Abu Wardah yang tewas dalam penyergapan aparat keamanan 2016 lalu.
Ali Kalora dinilai berbeda jauh dengan bekas pemimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso, yang tewas dalam baku tembak dengan TNI-Polisi.
Bukan Figur Kombatan
Baca Juga: Siapa Ali Kalora? Pentolan Teroris yang Tewas dalam Baku Tembak di Sulawesi
Ali Kalora disebut-sebut bukan figur kombatan dan tidak memiliki pengaruh kuat seperti Santosa sehingga tidak bisa merekrut anggota baru.
Aparat menyebut Ali Kalora tidak memiliki keahlian apapun, serta kemampuan gerilyanya terbatas. Hal itu bisa terjadi karena dia belum pernah ke medan konflik.
Kehidupan Pribadi Ali Kalora
Siapa Ali Kalora, bisa kita lihat juga di kehidupan pribadinya. Ali Kalora memiliki nama lahir sebagai Ali Ahmad. Dia lahir pada 30 Mei 1981 dan tewas pada 18 September 2021 dalam baku tembak dengan aparat.
Dia lahir di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso. Dia memiliki seorang istri bernama Tini Susanti Kaduka, alias Umi Farel. Nama "Kalora" pada namanya diambil dari desa tempatnya dilahirkan, sehingga nama Ali Kalora sering kali digunakan di media massa.
Baca Juga: Ali Kalora Tewas Tertembak, Ini Sejarah Mujahidin Indonesia Timur
Keterlibatan dengan Terorisme
Ali Kalora adalah pengikut Santoso di kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Faktor kedekatannya dengan Santoso dan kemampuannya dalam mengenal medan gerilya membuat ia diangkat menjadi pemimpin.
Perburuan Ali Kalora
Operasi Tinombala sebagai operasi perburuan terorisme terus dilakukan untuk menetralisir dan menangkal ideologi radikal pro-kekerasan di Poso.
Kecuali jika sisa pengikut Santoso yang lain menyerahkan diri kepada pihak berwajib secara baik-baik, sehingga permasalahan konflik di Poso bisa diselesaikan secara bertahap dan lebih aman tanpa baku tembak.
Demikian informasi singkat yang semoga bisa menjawab pertanyaan siapa Ali Kalora sebenarnya.
(Mutaya Saroh)
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?