Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 22 September 2021 | 14:03 WIB
Museum Kalimantan Barat atau Museum Kalbar gelar pameran alat musik tradisional khas Suku Dayak dan Melayu sampai 26 September 2021. (Antara)

SuaraKalbar.id - Museum Kalimantan Barat atau Museum Kalbar gelar pameran alat musik tradisional khas Suku Dayak dan Melayu sampai 26 September 2021. Sebanyak 70 koleksi alat musik tradisional jenis petik, pukul dan gesek khas Kalimantan Barat dipamerkan dalam Pameran Temporer Alat Musik Tradisional Kalbar di Museum Kalbar di Kota Pontianak.

Dari jumlah alat musik itu, saat ini hanya sebagian kecil saja yang masih diproduksi, seperti Keledi dan Sape.

"Pameran temporer yang menampilkan puluhan alat musik koleksi UPT Museum Kalbar selama sepekan dari Senin (20/9) hingga Minggu (26/9) tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kepada generasi muda," kata Kepala UPT Museum Provinsi Kalbar Kusmindari Triwati di Pontianak, Rabu (22/9/2021).

Seniman Suku Dayak membawakan Tari Balian dalam pagelaran kesenian partisipasi Provinsi Kalimantan Barat di Pesta Kesenian Bali ke-34, Taman Budaya Denpasar, Jumat (15/6). (Antara/Nyoman Budhiana)

Kusmindari menyatakan bahwa setiap alat musik dari masing-masing kabupaten di Kalbar memiliki ciri khas tersendiri. Terutama dari Suku Dayak, yaitu antara lain Senggayong dari Ketapang, Silotong dari Bengkayang dan Sape dari Dayak Kayaan.

Baca Juga: Dari 16, Jadi 10 Lokasi Jadi Target RTH Kota Pontianak 2025

Adapun alat musik tradisional yang ditampilkan itu antara lain, alat musik petik khas Dayak yaitu Sape.

Rebab yang merupakan alat musik jenis chordophone dan sumber bunyinya berasal dari dawai atau senar, selain itu ada juga Silotong yang merupakan alat musik bambu yang dimainkan dengan cara dipukul dengan stik.

Pekan Gawai Dayak ke-31 di Pontianak Kalbar Mei 2020. (Foto Antara Kalbar /Jessica Helena Wuysang)

Untuk alat musik tradisional khas Melayu, turut ditampilkan akordeon yang dimainkan dengan cara tangan kanan menekan tuts.

Sementara tangan kiri menarik dan mendorong bagian karet fleksibel.

Kusmindari menyatakan bahwa saat ini dibutuhkan regenerasi pemain musik, karena pemain musik yang ada, sudah banyak yang tua sekali, sementara saat ini belum ada penerusnya.

Baca Juga: Link Lamaran Lowongan Kerja Telkom September 2021 untuk Lulusan S1 dan S2

Untuk itu UPT Museum Provinsi Kalbar secara berkesinambungan mengadakan pelatihan alat musik tradisional yang dapat diikuti masyarakat setempat. (Antara)

Load More