Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 25 September 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi stres. [Unsplash]
Ilustrasi stres kerja (pexels/Karolina Grabowska).

Stress diketahui sebagai pendorong utama tekanan darah tinggi. Saat perasaan stress meningkat secara kronis, tubuh berada dalam mode fight-or-flight yang konstan. Pada tingkat fisik, itu berarti detak jantung akan jadi lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Berikut tips yang layak untuk dicoba dalam mengurangi stress.

Dengarkan musik yang menenangkan untuk menurunkan tensi sistem saraf.
Bekerja dengan santai tidak perlu terburu-buru dan atur jadwal dengan baik, bila bekerja sesuai jadwal, tentunya tidak ada tugas menumpuk dan Anda pun bisa menjadi lebih santai.

Meditasi, langkah ini dapat membantu kita menenangkan pikiran dan menjadi lebih rileks, kita menjadi orang yang tidak mudah naik pitam ketika menghadapi masalah.

6. Menurunkan berat badan

Baca Juga: Vanessa Angel Pamer Body Goals Kenakan Baju Renang, Netizen Salfok ke Hal Ini

Potret Babe Cabita Turun Berat Badan 20 kg. [Instagram]

Berat badan berlebih beresiko meningkatkan tekanan darah sehingga mudah mengalami hipertensi. Oleh karena itu, salah satu cara menurunkan tekanan darah adalah dengan menjaga berat badan tubuh tetap stabil.

Dengan berat badan tubuh yang stabil atau sesuai dengan tinggi tubuh, maka pembuluh darah dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk mengembang dan berkontraksi dan menyalurkan darah ke seluruh bagian tubuh. Ini berarti ventrikel kiri jantung juga lebih mudah memompa darah.

7. Berhenti merokok

Merokok di mobil. Sebagai ilustrasi [Envato Elements/AboutImages].

Kalau saat ini Anda seorang perokok, sangat disarankan untuk berhenti merokok. Rokok bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Berhenti merokok dapat menghindarkan Anda dari kematian dini akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Demikian tujuh cara menurunkan darah tinggi. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: PDPI: Setop Merokok Jalan Terbaik Kembalikan Beberapa Kerusakan pada Paru-Paru

(Mutaya Saroh)

Load More