Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 27 September 2021 | 15:15 WIB
Salah satu manusia silver di Kota Padang, Sumatera Barat. [Dok.Antara]

SuaraKalbar.id - Bagaimana cara bekerja manusia silver mendapatkan uang di pinggir jalan atau di lampu merah? Manusia silver mengecat tubuhnya dengan warna silver. Namun cat ini berbahaya.

Ada banyak manusia silver di berbagai penjuru kota menggunakan racikan cat yang serupa di sekujur tubuh mereka.

Dilansir Bantennews.co.id, jaringan Suara.com, disebutkan bahwa cat yang digunakan manusia silver terdiri dari cat sablon, minyak tanah atau minyak goreng, dan sabun cuci piring.

Jika menggunakan minyak tanah, maka warnanya akan terlihat lebih terang.

Baca Juga: Manusia Silver: Cat yang Digunakan dan Bagaimana Cara Menghilangkannya

Sementara minyak goreng akan membuat cat tersebut lebih gelap. Rasio campurannya adalah sekitar 50:50.

Viral pensiunan polisi jadi manusia silver karena menganggur dan butuh duit. Pensiunan polisi itu bernama Agus Dartono. (instagram)

Saat dibalurkan ke tubuh, maka cat tersebut bisa luntur karena meleleh akibat paparan sinar matahari.

Oleh karena itu, para manusia silver harus berkali-kali melumurkan cat tersebut dalam satu hari.

Cara Manusia Silver Menghilangkan Cat

Tamara (55), manusia silver dan rekan-rekannya di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. (Suara.com/Raihan Hanani)

Salah satu manusia silver menyebut bahwa tidak susah untuk membersihkan cat di tubuhnya.

Baca Juga: Mensos Risma Beri Pekerjaan Ibu di Tangsel yang Bayinya Jadi Manusia Silver

Supaya bisa dibersihkan, cat tersebut tidak bisa hilang dengan sabun mandi.

Tapi perlu sabun cuci piring atau detergen untuk melunturkan lumuran cat tersebut.

Manusia silver menggunakan sabun cuci piring aneka merk.

Tamara (55), manusia silver dan rekan-rekannya di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. (Suara.com/Raihan Hanani)

Cara itu cukup efektif membersihan paduan cat sablon dan minyak tanah atau minyak goreng. Cairan tersebut digunakan layaknya sabun cair untuk mandi.

Para manusia silver tersebut juga tak jarang harus menggosok tubuhnya dengan menggunakan plastik. Setelah mandi dengan sabun cuci piring atau deterjen. Lalu para manusia silver baru bisa mandi dengan sabun biasa.

Bahaya Cat yang Dipakai Manusia Silver

Tamara, manusia silver yang biasa mangkal di Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan. (Suara.com/Raihan)

Cat sablon yang dipakai manusia silver termasuk bahan kimia ini bisa sangat berbahaya ketika berinteraksi dengan tubuh manusia.

Seperti dikatakan dalam situs Departemen Kesehatan Inggris, hse.gov.uk.

"Pelarut dan tinta sablon dapat mengiritasi kulit yang menyebabkan dermatitis" dialihbahasakan dari hse.gov.uk.

Bahkan cat sablon yang terkena paparan dengan UV sinar matahari dapat menyebabkan kanker kulit dan membahayakan janin.

Menurut pengakuan dari beberapa manusia silver, hingga saat ini mereka belum merasakan perubahan kondisi kulit akibat penggunaan cat sablon.

Menanggapi hal tersebut, dokter ahli kulit dan kelamin dr Fitria Amalia Umar, SpKK, M Kes mengatakan bahwa segala bahan yang tidak untuk kulit sebetulnya berbahaya.

Efeknya mungkin tidak terasa dalam waktu yang singkat, namun akan terjadi dalam jangka panjang.

Menurut dr Fitria, penggunaan cat sablon pada kulit sebaiknya jangan dilanjutkan untuk menjaga kesehatan. Jika masih harus beraksi, dr Fitria menyarankan supaya mengganti bahan pewarna menjadi yang lebih ramah kesehatan kulit.

Sebelum menggunakan bahan tersebut, dr Fitria juga menyarankan untuk mencobanya di lokasi tertentu pada tubuh misalnya di balik tangan.

Setelah itu, bisa ditunggu hingga 12 jam untuk mengetahui apakah ada reaksi alergi pada tubuh atau tidak.

Jika tubuh menunjukkan reaksi alergi, maka bahan tersebut bisa diganti yang sesuai keperluan tubuh.

Seperti itulah penjelasan serba-serbi manusia silver dari cat yang digunakan manusia silver dan bagaimana cara menghilangkannya.

(Rishna Maulina Pratama)

Load More