Viral Pria Pakai Sendal Jepit ke Bank Bawa Kardus Dipuji Cerdik: Orang Kaya Sesungguhnya

SuaraKalbar.id - Viral pria pakai sendal jepit ke bank bawa kardus. Netizen puji si orang bersendal jepit itu dengan sebutan orang kaya sesungguhnya. Bawa apa dia?

Video viral aksi si pria itu diunggah ke media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @abduhadoxs, seorang pria merekam sosok nasabah bank yang sedang bertransaksi di depan loket teller.

Ia pun menyoroti penampilan nasabah tersebut yang terlihat sederhana dengan celana pendek dan sandal jepit.

Dalam video, barang bawaan nasabah tersebut saat mendatangi bank.

Baca Juga: Viral Kamar Hotel Berantakan Tapi Netizen Puji Tamu karena Tinggalkan Ini di Kasur

Ia diketahui membawa sebuah kardus bekas kemasan micin diduga untuk tempat menyimpan uang.

Tak lama kemudian terlihat adegan transaksi antara nasabah dengan teller bank di depan loket. Nasabah tersebut tampak berdiri sambil memegang beberapa lembar uang kertas pecahan Rp 100 ribu.

Sedangkan di depannya terlihat ada bergepok-gepok uang kertas nominal Rp 100 ribu dan Rp 50 ribuan ditumpuk dengan rapi.

"Lagi-lagi jangan menilai dari penampilan, sesuatu yang tampak di mata terkadang bukan yang sesunguhnya," tulis pria tersebut dalam kolom deskripsi videonya.

Melihat video tersebut, para warganet lantas menuliskan beragam komentar.

Baca Juga: Viral Nenek Miskin Tak Dapat Bantuan, Netizen: Bansos Buat yang Punya Nmax dan Brio

Sebagian besar dari mereka menyoroti tumpukan uang dan juga penampilan nasabah tersebut saat datang ke bank.

"Nasabah prioritas, banyak yang berlawanan antara penampilan dengan isi saldonya," komentar salah seorang warganet.

"Orang kaya yang sesungguhnya, sederhana nggak kebanyakan gaya," sahut warganet lain.

"Juragan toko bangunan biasanya yang kaya gini, bapak gue juga gini," ujar salah satu warganet.

"Memang sengaja berpenampilan kaya gitu biar nggak jadi sasaran penjahat," sahut warganet lain.

"Dari sini kita belajar bahwa orang kaya adalah orang yang sederhana," tulis salah satu warganet.