SuaraKalbar.id - Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan pendirian negaranya terkait Afghanistan adalah searah dengan pandangan seluruh komunitas internasional, yaitu memberi keutamaan pada bantuan kemanusiaan dan pembangunan kembali negara tersebut.
"Malaysia juga seperti negara-negara lain berpandangan bahwa keterlibatan secara konstruktif perlu dilakukan dengan pihak yang berkuasa di Afghanistan," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Kamarudin Jaffar ketika memberikan jawaban atas pertanyaan sejumlah anggota parlemen di Gedung Parlemen, Senin 25 Oktober 2021.
Dalam isu pengakuan sebuah negara, ujar Kamarudin, terdapat faktor-faktor atau parameter tertentu yang perlu dipertimbangkan.
Kamarudin mengatakan faktor-faktor tersebut adalah seperti isu keabsahan atau dengan legitimasi yang merujuk kepada tahap penerimaan rakyat negara terhadap penguasaan dan pembentukan pemerintahan di negara tersebut.
Baca Juga: Taliban Penggal Atlet Wanita Berprestasi Afghanistan, Foto Kepalanya Dipamerkan
Pemerintah yang dibentuk, katanya, harus bersifat inklusif dengan menyertakan pelbagai golongan, termasuk etnik-etnik minoritas serta penyertaan wanita dalam pemerintahan bagi tujuan mencapai keamanan dan kestabilan berkelanjutan.
"Penyertaan wanita dalam pemerintahan adalah penting bukan saja dari sudut memelihara hak-hak wanita dan anak-anak perempuan tetapi juga daripada aspek peranan dan sumbangan mereka kepada pembinaan sesebuah masyarakat dan negara," katanya.
Pertemuan OKI
Dalam kesempatan itu, Kamarudin juga memaparkan bahwa pertemuan Organisasi Konferensi Islam (OKI) pada 22 Agustus 2021 di Jeddah, yang juga diikuti Malaysia, telah menetapkan sejumlah pendirian.
Pertama, mengukuhkan komitmen dan dukungan OKI terhadap Afghanistan seperti yang dinyatakan dalam resolusi-resolusi pada KTT OKI dan pertemuan para menteri luar negeri OKI.
Kedua, mengetengahkan harapan masyarakat internasional dari kepimpinan baru di Afghanistan untuk memajukan perdamaian nasional dan mematuhi undang-undang internasional serta resolusi serta Piagam PBB.
Baca Juga: Malaysia Desak ASEAN Tinggalkan Prinsip Tidak Campur Tangan
Ketiga, menggariskan kepentingan untuk melindungi dan menghormati hak kehidupan, keselamatan dan marwah rakyat Afghanistan dalam mematuhi Deklarasi Dunia Hak Asasi Manusia.
"Secara keseluruhan, negara-negara anggota OKI setuju untuk memberi dukungan penuh terhadap penyelesaian di Afghanistan dalam mencapai perdamaian secara komprehensif dan berkelanjutan," katanya.
OKI saat ini sedang memberi perhatian pada penyaluran bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan.
"Menteri Luar Negeri telah juga mengadakan perbincangan mengenai Afghanistan dengan rekan sejawat beliau dari Arab Saudi, Indonesia, dan Qatar serta Sekjen OKI," katanya.
Malaysia akan terus memantau perkembangan di Afghanistan, sedangkan pada masa yang sama Kementerian Luar Negeri juga bersedia memfasilitasi LSM Malaysia dalam usaha untuk mengulurkan bantuan-bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan yang memerlukan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!