SuaraKalbar.id - Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat, hingga Minggu (28/11/2021), ada 42,43 persen warganya yang sudah mendapat Vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengatakan, pihaknya menargetkan warga yang divaksin di Kalbar sebanyak 3.872.477 orang.
"Sampai dengan tanggal 28 November kemarin, capaian vaksinasi Covid-19 di Kalbar sebanyak 42,23 persen dari sasaran vaksinasi kita sebanyak 3.872.477 orang," katanya seperti dikutip Antara di Pontianak pada Senin (29/11/2021).
Lebih rinci, dari 14 kabupaten dan kota yang berada di Kalbar, capaian vaksinasi terbesar berada di Kota Pontianak dengan prosentase 66,8 persen dari jumlah sasaran sebanyak 473.070 orang.
Baca Juga: Tekan Angka Penularan Covid-19, Kabupaten Kukar Terima Bantuan Vaksinasi Gotong Royong
Kemudian pada posisi kedua, Kota Singkawang dengan capaian 54,94 persen dari target 164.956 orang. Kemudian pada posisi ketiga, Kabupaten Bengkayang dengan prosentase 42,04 persen dari target 203.263 orang.
Setelah itu disusul Kabupaten Sanggau sebesar 41,73 persen dari sasaran vaksin sebanyak 350.360 orang. Sedangkan di Kabupaten Sekadau sudah mencapai 40,21 persen dari sasaran 151.502 orang.
Sementara untuk sembilan daerah lainnya di Kalbar, capaian vaksinasinya masih berada di angka 40 persen yang mencakup Sambas, Sintang, Melawi, Ketapang, Mempawah, Kapuas Hulu, Landak, Kubu Raya, dan Kayong Utara.
Harisson melanjutkan, Kalbar hingga kini masih berada di level 3 penerapan PPKM. Status PPKM tersebut berdasarkan Inmendagri Nomor 61 Tahun 2021 yang dikeluarkan pada 23 November lalu.
"Namun kita optimis, bisa segera keluar dari level 3, seiring dengan semakin banyaknya daerah yang mempercepat melakukan proses vaksinasi," katanya.
Baca Juga: Warga Sambas di Kawasan Perbatasan Malaysia Terima Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
Untuk itu, dia berharap hal tersebut bisa menjadi atensi bagi pemkab dan pemkot di Kalbar. Selain itu, dia juga mengatakan pemprov mendorong pemkab dan pemkot menggiatkan vaksinasi agar level PPKM bisa diturunkan.
"Capaian vaksinasi ini juga yang menentukan penetapan level PPKM," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Wajib Vaksinasi Meningitis dan PolioSebelum ke Tanah Suci, Kemenkes Ungkap Alasannya!
-
Dear Pawrents, Kapan Kucing Bisa Vaksin Setelah Melahirkan? Jangan sampai Anabul Sakit
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Pengacara Sebut Maria Lestari Tak Dapat Surat Panggilan dari KPK untuk Jadi Saksi Kasus Hasto
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Bye-bye Ribet, BRImo Kini Bilingual, Atur Bahasa Makin Mudah
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!