SuaraKalbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para kader Nahdlatul Ulama (NU) bersiap diri menghadapi pesatnya kemajuan teknologi yang dapat mengubah kegiatan sehari-hari. Dia juga menceritakan bagaimana berolahraga dengan fasilitas digital.
Menurut Jokowi, NU memiliki para ahli, seperti dokter, ahli teknologi, dan para santri yang dapat berperan dalam kemajuan teknologi dan digitalisasi di Indonesia. Presiden mengajak NU untuk membuat segala aspek teknologi dan digitalisasi memberikan maslahat bagi masyarakat Indonesia dan dunia.
"Karena apa pun ke depan yang namanya teknologi harus mau tidak mau, kita harus masuk ke sana. karena kita ingin teknologi ini maslahat bagi umat, masyarakat. Jangan sampai malah membuat hal-hal negatif, merusak bagi rakyat kita,” kata Presiden Jokowi saat membuka Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama, Lampung Tengah, Lampung, Rabu (22/12/2021).
Presiden menceritakan dirinya pada suatu hari pernah bermain tenis meja secara digital dengan pendiri Facebook, Mark Zuckenberg.
Baca Juga: Jokowi Sebut Masyarakat Mau Menerima Vaksin Astrazeneca karena Peran Kiai
“Tapi tidak ada bola pingpong dan meja pingpong, pakai kaca mata oculus, main pingpong bersama-sama 100 persen, 'tak tok tak tok', keringetan juga dan dia membisikkan kepada saya, ‘Presiden Jokowi ini baru awal nantinya akan muncul yang namanya 'metaverse', restoran wisata, dan mal virtual,” kata Presiden.
Karena itu, Presiden mengajak NU untuk bersiap dalam mengantisipasi era digitalisasi yang semakin merambah ke segala aspek kehidupan sehari-hari.
Presiden menyebutkan ke depannya terdapat kemungkinan kegiatan dakwah dan pengajian dilakukan virtual.
“Metaverse akan mengubah. Saya tidak tahu apakah karena pandemi, dipercepat 5 atau 10 tahun tapi pasti datang. Oleh karena itu kita semua harus siap,” kata dia.
Adapun metaverse dapat digambarkan sebagai dunia virtual yang bisa dikunjungi oleh orang-orang melalui perangkat teknologi.
Baca Juga: Aksi Jokowi Lempar-lempar Kaus saat Tinggalkan Muktamar NU, Wanita Berhijab Ini Girang
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia saat ini telah menjadi Presidensi G-20, sebuah forum global penyumbang 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia. Sebagai pemegang Keketuaan G-20, Indonesia ingin memengaruhi kebijakan-kebijakan dunia mengenai digitalisasi, perubahan iklim, dan ekonomi hijau.
Berita Terkait
-
Ada Blocking dari Tamu Open House Jokowi dan Prabowo, Rocky Gerung: Kelihatan Siapa Masuk Geng Mana
-
Ketua Joman Soal Peluang Jokowi Berlebaran ke Megawati: Ini Momennya Bersilaturahmi
-
Keluarga Besar Jokowi Kumpul di Solo Hari Kedua Lebaran, Gibran Sempat Tampung Aspirasi Warga
-
Momen Lebaran, Jokowi Video Call Ma'ruf Amin: Warganet Tagih Silaturahmi ke Megawati!
-
Refly Harun Bongkar Percakapannya dengan Prabowo Sebelum Pilpres: Ungkap Peran Jokowi
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
10 Wisata di Kalimantan Barat yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran
-
Detik-Detik Perkelahian Maut di Sungai Rengas yang Membuat Pemuda 24 Tahun Meregang Nyawa
-
Tips Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadan dan Pentingnya Puasa Syawal
-
BRImo Hadirkan Kemudahan Transaksi Digital Sepanjang Libur Lebaran 2025
-
Komitmen Perluas Inklusi Keuangan, 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran