Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 24 Desember 2021 | 19:17 WIB
Para pemain Timnas Indonesia berpose sebelum bertanding melawan Timnas Singapura dalam pertandingan semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium Singapura, Rabu (22/12/2021) malam WIB. [ANTARA FOTO/Humas PSSI]

SuaraKalbar.id - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tak ingin laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 kontra Singapura di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12), mulai pukul 19.30 WIB, berakhir dengan adu penalti.

Shin ingin anak-anak asuhnya menuntaskan pertandingan tersebut dengan kemenangan karena leg pertama kedua tim imbang 1-1.

"Memang ada kemungkinan hasil pertandingan ditentukan adu penalti, tetapi tidak boleh sampai ke sana. Saya pun belum memikirkan siapa yang akan menjadi penendang penalti andai itu terjadi," ujar juru taktik asal Korea Selatan, Jumat(24/12/2021).

Fase gugur Piala AFF 2020 memang tak mengenal keunggulan gol tandang. Oleh karena itu, andai leg kedua kembali tuntas dengan hasil seri, maka pertandingan semifinal berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit dan adu penalti jika diperlukan.

Baca Juga: Laga Hidup Mati, Timnas Indonesia Diprediksi Kalah Tipis dari Singapura

Agar adu penalti tak terjadi, Shin Tae-yong menyiapkan pasukannya dengan baik. Pria berusia 51 tahun itu pun berharap skuad "Garuda" dapat menerapkan strategi sesuai rencana.

"Kami harus lebih baik dari leg pertama," kata Shin.

Semua pemain timnas Indonesia sudah dalam kondisi siap tempur untuk pertandingan tersebut.

Pemain klub Liga Slovakia, FK Senica, Egy Maulana Vikri juga sudah berlatih bersama tim dan berpotensi memainkan pertandingan perdananya di Piala AFF 2020.

Gelandang lincah Ramai Rumakiek pun sudah menyelesaikan sanksi absen satu laga akibat akumulasi kartu kuning.

Baca Juga: Kemenangan Harga Mati, Pelatih Singapura: Saya Ingin Berikan Kado Natal ke Fans The Lions

Ramai menyatakan bahwa dia dan rekan-rekannya fokus untuk laga leg kedua yang dianggapnya berat karena Singapura berstatus tuan rumah turnamen.

Yang patut diwaspadai menurut Ramai adalah kelengahan di lini pertahanan. Situasi seperti itu berujung pada gol penyama kedudukan Singapura pada leg pertama.

"Sebenarnya pada leg pertama kami bermain bagus dan strategi berjalan baik. Saya melihat itu dari tribun karena tak bisa bermain lantaran akumulasi kartu kuning. Sayangnya kami lengah di lini pertahanan," tutur pesepak bola yang merumput untuk klub Persipura di Liga 1 Indonesia itu. (Antara)

Load More