SuaraKalbar.id - Diduga bermuatan minyak kotor, Tongkang tak bertuan berkapasitas 1000 Ton yang terdampar di perairan Karimata, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) mengancam terumbu karang.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Komisi lllI DPRD Kabupaten Kayong Utara, Abdul Rahman saat meninjau lokasi bersama Wakil Ketua Komisi |l DPRD Kayong Utara Decky Sabiandi, Selasa (8/2/2022).
"Bau minyak tersebut sudah semakin menyengat, ditambah lagi gelombang yang cukup kuat. Sehingga hempasan di atas batu karang semakin membuat ponton itu mengalami koyak pada permukaan alasnya," terangnya, melansir insidepontianak.com,jaringan suara.com.
Dirinya juga menyampaikan, Dinas Perkim Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kayong Utara telah mengunjungi lokasi ponton. Diduga ponton itu bermuatan minyak kotor yangterus mengeluarkan cairan dan mencemari lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: Hari Pers Nasional, Politisi Gerindra Minta Jurnalis Tak Turunkan Kualitas Berita
"Ponton ini kapasitas 1000 ton, ponton tersebut posisi terbalik. Mengingat semakin parahnya pencemaran itu, sehingga butuh penanganan segera. Tim dari LH telah mengambil sampel di lokasi tersebut. Tepatnya di atas karang Teluk Akai, Pulau Penebang Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata," sambungnya.
Ia pun berharap, kepada pemilik tongkang agar dapat segera mengevakuasi tongkang tersebut.
"Harapan kami agar pemiliknya segera mengevakuasi ponton tersebut sehingga pencemaran dapat dihentikan. Kami belum dapat mengetahui pemiliknya, yang jelas terumbu karang di situ sudah rusak oleh hempasan body tongkang," terangnya.
Berita Terkait
-
Warga Bisa Cek Udara Jakarta, Pemprov Sediakan Data Real-Time dari 31 Stasiun Pemantau
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Bansos di Jakarta Merosot Selama 2 Tahun, Legislator PKS Suhud Curiga Dipolitisir: Masalah Ini Harus Clear!
-
Demi Sukseskan Program 3 Juta Rumah untuk MBR, DPRD DKI Komitmen Beri Dukungan Penuh
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek