SuaraKalbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan bakal melantik Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dalam waktu dekat. Meski begitu, orang nomor satu Indonesia ini belum membocorkan sosok yang akan memimpin wilayah pemerintahan terpadu di kawasan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kaltim.
Dalam pernyataannya, Jokowi juga memastikan jika orang yang dipilihnya bukan berasap dari anggota partai politik.
"(Dari) nonparpol," ujarnya saat berada di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat pada Selasa (22/2/2022).
Lebih lanjut, ia juga mengemukakan, nama yang dipilihnya untuk menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara akan diumumkan pada pekan depan.
"Ya, mungkin ini, mungkin minggu depan akan kita lantik," katanya.
Sebelumnya, nama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat mengemuka dan disebut memenuhi syarat-syarat menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara. Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Meski calon yang akan dipilih menjadi pemimpin IKN Nusantara sepenuhnya kewenangan Presiden Jokowi, PDIP punya calon-calon yang dianggap memenuhi kriteria dalam memimpin IKN salah satunya Ahok.
"Tapi siapa yang akan diputuskan itu kami serahkan kepada Presiden Jokowi hanya saja PDIP punya nama-nama calon yang memenuhi syarat untuk itu termasuk pak Basuki Tjahaja Purnama beliau juga punya kepemimpinan yang cukup baik, selama menjadi wakil gubernur dan gubernur di Jakarta," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022).
Di sisi lain, memang dalam memimpin IKN Hasto mengatakan, diperlukan sosok pemimpin yang memiliki pandangan yang visioner, komprehensif, dan juga memiliki pemahaman terhadap tata kota. Sosok tersebut juga diminta bisa memadukan antara gambaran smart city dengan aspek kultural.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Lantik Kepala Otorita IKN Nusantara Pekan Depan
"Untuk mencerminkan bagaimana kebudayaan dr bangsa indonesia dan juga dari pandangan geopolitik dimana sejak zaman Bung Karno Kalimantan itu ditempatkan sebagai koridor yang strategis di dalam membangun kepemimpinan Indonesia bagi dunia," tuturnya.
"Tapi siapa yang akan diputuskan itu kami serahkan kepada presiden Jokowi," sambungnya.
Hasto juga menambahkan, Jokowi telah mengantongi sejumlah nama yang akan dipilih nantinya sebagai pemimpin IKN.
"Jadi saya mendengar ada banyak nama yang telah disaring dipertimbangkan oleh bapak presiden," katanya.
Nama Ahok mencuat untuk memimpin IKN Nusantara, lantaran beberapa waktu lalu, Jokowi sendiri sudah mengonfirmasi jika Ahok masuk ke dalam kandidat pemimpin ibu kota negara di Kalimantan Timur.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Bakal Lantik Kepala Otorita IKN Nusantara Pekan Depan
-
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso Diduga Sindir Pemindahan IKN: Pemindahan Beban
-
Sosok Kepala Otorita IKN Segera Diungkap, Ridwan Kamil Ngaku Punya Firasat Begini
-
Legislator PKB: Menteri Jangan Rangkap Jabatan Jadi Kepala Otorita IKN
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat