SuaraKalbar.id - Sedikitnya sekitar 500 warga Kecamatan Jelai Hulu melakukan demonstrasi ke perusahaan kebun sawit PT Umekah Sari Pratama (USP) terkait adanya warga yang menjalani proses hukum di Polda Kalimantan Barat.
Menurut keterangan Kapolsek Jelai AKP Zuanda yang melakukan pengamanan pada demonstrasi tersebut, satu warga Jelai Hulu harus menjalani proses hukum di Polda Kalbar karena mengambil sawit di perusahaan setempat.
"Warga berdemo karena ada warga Jelai Hulu diproses di Polda Kalbar karena mengambil sawit di perusahaan setempat di Desa Semantun Kecamatan Jelai," kata Kapolsek Jelai AKP Zuanda, di Jelai Ketapang, Kamis (24/2/2022).
Warga yang keberatan karena proses hukum dilakukan di Polda Kalbar meminta agar proses hukum dapat dilaksanakan di Polsek Jelai.
"Menurut aturan Undang-Undang memang Polda bisa menangkap di mana saja dalam wilayahnya. Hanya permintaan masyarakat, warga tersebut harus diproses di Polsek Jelai," kata Zuanda.
Selain itu, dalam aksinya, massa juga menyampaikan terkait permasalahan plasma di wilayah kebun PT USP yang belum beres dan dalam proses. Permasalahan Plasma tersebut sudah lama namun belum kunjung selesai.
"Jadi ketika terjadi hal-hal begini masyarakat cepat bertindak. Mungkin emosinya sudah tinggi karena sudah lama menahan kesabarannya. Tapi saya menjamin untuk wilayah saya ini tidak ada anarkis. Tiga hari aksi kemarin pun semua aman terkendali," ujar Zuanda.
Sementara itu, Polisi terus mengimbau masyarakat untuk menghindari hal-hal tak diinginkan saat aksi. Misalnya tindakan anarkis karena hanya bisa menimbulkan kerugian bahkan pidana baru bagi mereka.
"Terhadap tuntutan masyarakat kita tidak bisa mencampuri. Namun untuk pengamanan kami selalu siap siaga dan hingga saat ini situasi sementara aman terkendali," tegas AKP Zuanda. ANTARA
Berita Terkait
-
Usai Temui Petani Sawit di Siak, Airlangga Janji Sampaikan Aspirasi Tiga Periode ke Jokowi, Lalu ke Pimpinan Parpol Lain
-
Meski Harga Minyak Sawit Naik, Warga Jambi Diminta Tidak Alih Fungsi Lahan Sawah Jadi Kebun Sawit
-
Menteri Airlangga Hartarto Gagal Selesaikan Masalah Kedelai dan Minyak Goreng
-
Pengakuan Pilu ME yang Terpaksa Membuang Darah Dagingnya di Sungai Jelai, Lantaran Sang Pacar Lari dari Tanggung Jawab
-
Patok Batas Negara di Sanggau Rusak Akibat Alat Berat Perusahaan Sawit Malaysia, Dankolakops Pamtas: Tindak Tegas
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cara Memilih Warna Lipstik Sesuai Undertone Kulit agar Wajah Tampak Cerah
-
Pilihan Bedak Wardah untuk Kulit Sawo Matang agar Wajah Natural dan Tidak Abu-Abu
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan