SuaraKalbar.id - Rusaknya patok batas negara Indonesia-Malaysia No.G.531 akibat terlindas alat berat yang dilakukan perusaahan sawit Malaysia di Dusun Sungai Empalas, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau membuat geram Komandan Resor Militer (Danrem) 121/ABW Brigjen Ronny geram.
Dankolakops Pamtas RI-Malaysia tersebut mengemukakan, usai mengetahui adanya kerusakan patok batas negara akibat alat berat yang membuat parit, langsung mengerahkan pasukan Pamtas Yonif 144/JY untuk memberi peringatan dan menegur operator alat berat tersebut.
“Tindak tegas dan nyatakan perang bagi pelaku perusak patok batas sebagai tanda kedaulatan negara,” tegas Danrem seperti dikutip Insidepontianak.com-jaringan Suara.com.
Untuk diketahui, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (22/2/ 2022) pukul 11.00 WIB berasal dari informasi Babinsa Sengai Tekam Kecamatan Sekayam.
“Dengan cepat Babinsa Desa Sungai Tekam menyampaikan informasi tersebut kepada Pos Pamtas Sungai Beruang untuk tindak lanjut pengamanan pencegahan terjadinya patok batas negara rusak dan roboh itu,” katanya.
Brigjen Ronny pun mengungkapkan, berdasarkan informasi dari pengawas lapangan alat berat, yang membuat parit batas atas nama Salman warga Dusun Sungai Beruang, Desa Sungai Tekam. Sebelum membuat parit, alat berat dikerahkan untuk membersihkan di seputaran patok.
Namun saat alat berat berjalan, operator tidak mengetahui kalau merusak patok batas tersebut.
“Kemudian pada hari yang sama Pos Pamtas Sungai Beruang langsung mengecek kelapangan untuk memastikan patok tersebut tidak bergeser dari kedudukan semula,” ujarnya.
Setelah menmeriksa langsung, keberadaan patok tersebut masih ada. Namun, kondisinya roboh dan besinya masih ada. Kemudian, agar patok batas negara tidak hilang dan rusak, diperbaiki sementra.
Baca Juga: Perusahaan Sawit Malaysia Rusak Patok Perbatasan Menggunakan Alat Berat di Kawasan Sanggau
Danrem Brigjen Ronny menekankan, masyarakat perlu disadarkan tentang pentingnya batas negara sehingga ada kejadian di seputar batas negara masyarakat langsung memberikan informasi ke personel Pamtas. Bila masih terjadi perusakan patok batas oleh perusahaan sawit terutama disekitar parit batas negara dirinya tak segan akan memerintahkan tindakan tegas kepada pelaku.
“Pemberian peringatan dan teguran kepada operator alat berat perusahaan kelapa sawit Malaysia yang merusak patok batas negara telah dilakukan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, patok perbatasan wilayah Indonesia-Malaysia dirusak. Diduga pelaku perusakan adalah perusahaan sawit Malaysia yang berada di kawasan perbatasan tersebut. Kejadian tersebut bukan kali pertama yang merongrong batas wilayah Indonesia, sebelumnya, perusahaan sawit Malaysia yang berada di kawasan tersebut mendirikan bangunan kamp pekerja.
Kabar tersebut dikonfirmasi Kepala Kewilayahan Sungai Empelas, Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Lemio.
"Benar bang. Antara Dusun Sungai Empalas dengan Sungai Beruang mereka bikin parit," katanya saat dikonfirmasi Insidepontianak.com-jaringan Suara.com pada Selasa (22/2/2022).
Perusakan patok batas G 53 RI-Malaysia di Dusun Sungai Empelas tersebut diduga menggunakan alat berat berupa excavator. Tak hanya itu, perusahaan tersebut diduga nekat membuat parit sepanjang batas antara perbatasan hingga mengenai patok itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan
-
BGN Lakukan Penanganan Penuh Terkait Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
BGN Ingatkan Mitra Yayasan Peduli Sekolah Penerima Manfaat