SuaraKalbar.id - Lantaran tidak mengerjakan tugas, seorang siswa di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), mengaku dianiaya oleh seorang oknum guru honorer.
Kepada wartawan, siswa berinisial Z mengaku dianiaya lantaran dirinya hanya mengerjakan tiga dari lima tugas mata pelajaran agama dari sang guru berinisial R.
“Ketika Bapak R masuk kelas, saya duduk ke belakang. Bapak R menyuruh saya menulis, saya menulis, sudah dapat buku, tapi lupa bawa pulpen. Kawan yang lain semuanya lagi makai pulpen. Jadi tidak bisa pinjam,” katanya, melansir insidepontianak.com, jaringan suara.com, Minggu (27/2/2022).
Menurutnya, karena kesalahan itulah dirinya dihukum, dan disuruh keluar dari kelas bahkan memintanya pulang ke rumah.
“Ketika saya mau pulang, dia minta saya masuk lagi,” ujarnya.
Namun, meski hukuman telah dijalani, Z tak menyangka sang guru masih jengkel dan marah bahkan sampai memukulnya dengan rotan.
“Melihat kawan yang lain sudah pulang, saya ikut pulang. Tidak lama saya dipanggilnya, lalu tiba-tiba saya dipukul pakai rotan,” katanya.
Akibat dipukul dengan rotan berkali-kali di bagian belakang dan betis kaki. Z mengalami baret merah hingga lebam. Selain itu, dua temannya berinisal M dan B juga menjadi amukan.
“Sampai patah rotan, dia (red, guru R) cari teman saya M. Dikejarnya M dengan rotan yang patah, bekas memukul saya. Lalu M lari dalam kelas, lalu di situ dipukulnya juga,” katanya.
Baca Juga: Sejumlah Titik Api Terpantau di Wilayah Kalbar, Terbanyak di Kabupaten Kubu Raya
Emosi sang guru baru berhenti setelah dilerai oleh guru lain, berinisial A dan E.
“M lari ketemu Ibu A. Lalu dipukul lagi oleh Bapak R. Tidak sampai disitu, Bapak R mau memukul saya tapi dilerai Bapak E,” katanya.
Cerita yang hampir sama juga disalpaikan M, menurutnya lantaran Z merasa tidak diterima tugasnya lalu duduk lagi.
Di saat yang bersamaan, ada guru lain masuk kelas untuk razia kuku. Dia dan Z lantas mengelak. Menurut M, dari sini lah sang guru R marah, lalu memukul Z dengan rotan hingga berkali-kali.
“Setelah memukul Z, Bapak R mencari saya dan memukul saya,” ucap M.
“Saat saya lari ke luar kelas, saya diamankan Ibu A. Masih dipukul oleh Bapak R. Tidak lama Bapak E datang melerai. Seingat saya dipukul belasan kali. Justru Z lebih banyak dipukul daripada saya,” sambungnya.
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Viral Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP Gegara Demo Tolak MBG: Kamu Ini Masih Ingusan!
-
Jerome Polin Bantu Siswa yang Tak Bisa Ikut SNBP di Kalbar Tuai Pro Kontra
-
Guru Lalai Input Data, 113 Siswa SMA di Kalbar Gagal SNBP 2025!
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!
-
Saldo DANA Gratis Masih Tersedia! Segera Klaim Melalui Dana Kaget Hari Ini