SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmijdi mengaku bingung dengan kebijakan yang dibuat oleh Kementrian Keuangan (Kemenkeu), lantaran terus diminta untuk memaksimalkan penyerapan anggaran.
Sedangkan, menurutnya ada sejumlah kebijakan yang dibuat justru menghambat kelancaran penyerapan anggaran tersebut.
"Dari pada nanti kita disalahkan, jadi kita tunggu saja persetujuan dari Kemenkeu ini, untuk pembayaran honor TPP," kata Sutarmidji, melansir Antara, Rabu (2/3/2022).
Termasuk soal pembayaran Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang tertunda dikarenakan masih menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan.
"Untuk pembayaran TPP memang masih tertunda, karena masih menunggu persetujuan Menteri Keuangan. Sementara kita dikritik karena eksekusi anggaran lambat, namun, beberapa urusan keuangan seperti pembayaran TPP ini, kita masih harus menunggu juga," kata Sutarmidji.
Dia menjelaskan peraturan-peraturan itu juga dibuat masih dari pusat, dan masih perlu persetujuan.
"Kalau TPP dulu 6 bulan sekali dapat persetujuan, kalau sekarang Alhamdulillah satu tahun, tapi kan belum keluar persetujuannya," tuturnya.
Sutarmidji juga mengatakan, akibat belum adanya persetujuan dari Kementerian Keuangan, uang yang ada untuk pembayaran TPP di Kalbar saat ini masih mengendap di kas daerah.
Menurutnya, jika uang itu mengendap di kas daerah memang berdampak baik pada kas daerah, karena pertumbuhan anggaran Pemda akan semakin baik.
Baca Juga: Banyak ASN Minta Mutasi ke DKI Jakarta Ketimbang IKN Nusantara, Anies: Jangan Jadi Beban
Namun, akan lebih baik jika semakin banyak uang yang beredar di masyarakat, karena semakin bagus pertumbuhan ekonomi daerah.
Berita Terkait
-
Banyak ASN Minta Mutasi ke DKI Jakarta Ketimbang IKN Nusantara, Anies: Jangan Jadi Beban
-
Hasil Swab Antigen Reaktif, Pelantikan 9 Orang Pejabat Pengawas Lingkungan Kalbar Terpaksa Ditunda
-
Pakar Kebijakan Publik Soroti Polemik Ucapan Menag Yaqut: Apakah Mengidap Islamophobia Akut?
-
Facebook dan Instagram Hapus Postingan Akun Media Pemerintah Rusia, Ini Alasannya
-
7 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Beasiswa
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan