Scroll untuk membaca artikel
Bella
Senin, 14 Maret 2022 | 07:00 WIB
Ilustrasi Tugu Titik Nol di IKN Nusantara, Kaltim. [Dok. Kementerian PUPR]

SuaraKalbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan menjadi kota dengan standar internasional.

Nantinya IKN Nusantara juga akan memiliki berbagai fasilitas dengan standar internasional.

“Kita ingin memiliki kota yang internasional, rumah sakit internasional, perguruan tinggi internasional, sebelumnya tidak boleh, karena omnibus law sekarang boleh, bapak ibu gubernur kalau mau tarik investasi dari luar boleh, silakan,” ungkapnya.

Selain itu, Jokowi juga menegaskan bahwa kebijakan pemerintah yang sedang membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, bukan berarti pemerintah akan meninggalkan Kota Jakarta.

Baca Juga: Tiba di Kaltim Sebelum ke IKN, Presiden Jokowi Gelar Pertemuan dengan 34 Gubernur

"Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI, jangan ada yang mengartikan itu," kata Presiden saat memberi arahan kepada para gubernur se-Indonesia terkait penanganan COVID-19 hingga APBD di Balikpapan, Minggu (13/03//2022).

Jokowi juga mengungkapkan, tujuan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dari Jakarta dilakukan untuk pemerataan ekonomi agar pertumbuhan ekonomi tidak terpusat di Pulau Jawa, khususnya di Jakarta.

"Karena negara kita ini besar sekali 17 ribu pulau, Produk domestik bruto (PDB) ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta. 56 persen populasi ada di Jawa sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur,” ungkapnya. ANTARA

.

Baca Juga: Jokowi Kemah di IKN, Nginap di Tenda Sederhana Tapi Keamanan Tetap Terjaga

Load More