SuaraKalbar.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di sekitar Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Dusun Tekam Senin (14/3/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Kebakaran tersebut membakar lahan yang bertekstur gambut dengan luas sekitar tiga hektare yang tepatnya berada di Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur.
Kebakaran tersebut membuat santri langsung bergerak turun untuk berusaha segera memadamkan api agar tak merembet ke bangunan pondok pesantren. Tak sendirian, para santri dibantu oleh pihak kepolisian dan warga sekitar.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Mempawah Timur, Iptu Waryo menjelaskan, asal api mulanya terlihat dari arah belakang Pondok Pesantren Bahrul Ulum, kemudian terus menjalar.
“Saya dan anggota yang mendapat laporan dari pihak pondok pesantren, langsung mengecek lokasi. Ternyata, lahan yang dulu apinya telah kita padamkan, menyala kembali karena di sana bertekstur gambut,” ucap Iptu Waryo.
Ia menerangkan, peran santri dan masyarakat yang turut terjun ke lapangan untuk upaya pemadaman api sangat membantu Polsek Mempawah Timur.
“Kita menggunakan empat mesin air, yakni satu milik Polsek, satu milik BPBD Mempawah dan dua unit milik warga,” ungkapnya melansir suara.com-jaringan suara.com0.
Sedikitnya membutuhkan waktu dua jam hingga akhirnya api dapat diblokir dan terus dilakukan pemadaman, yang dilanjutkan dengan pendinginan.
“Sekitar pukul 18.00 WIB tadi, api sudah dapat dipadamkan. Semoga tidak kembali menyala,” jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Panas Tanpa Hujan, 5 Hektare Lahan di Selakau Timur Sambas Hangus Dilahap Api
Iptu Waryo jug menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melaksanakan patroli karhutla dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Sejegi serta pihak pondok pesantren.
“Jika ada titik api, kita bersama harus cepat bertindak agar tak semakin membesar,” jelasnya.
Selanjutnya Kapolsek juga kembali menyampaikan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat pemilik lahan agar berhati-hati dengan potensi karhutla ini.
“Kita minta masyarakat untuk tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar, terutama di kawasan gambut. Jika masih ditemukan, maka akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,” pungkas Waryo.
Berita Terkait
-
Cuaca Panas Tanpa Hujan, 5 Hektare Lahan di Selakau Timur Sambas Hangus Dilahap Api
-
Hendak Padamkan Api di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi, Dua Mobil Damkar Tabrakan
-
Kebakaran di Karet Tengsin, Puluhan Warga Mengungsi
-
Kronologis Kebakaran di Karet Tengsin Belakang Apartemen Sudirman Park Senin pagi
-
Rumah Dinas Wagub Jambi Kebakaran, Mobil Damkar Yang Datang Malah Tabrakan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan