Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 29 Maret 2022 | 18:09 WIB
Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan melakukan pencarian dua orang yang tertimbun di tambang batu bara PT. Pipit Mutiara Jaya di Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (29/3). ANTARA/HO - Kansar Tarakan.

SuaraKalbar.id - Tanah longsor dikabarkan terjadi di area tambang batu bara yang dikelola PT Pipit Mutiara Jaya di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Kepala Seksi Operasional Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Tarakan Dede Hariana di Tarakan mengungkapkan, hal tersebut menyebabkan sebanyak enam orang tertimbun di area tambang tersebut.

"Dari enam korban tersebut, empat orang selamat dan dua orang masih dalam pencarian," katanya, Selasa.

Sementara itu, dua korban yang masih dalam pencarian keduanya berjenis kelamin laki-laki atas nama Santok (32), warga Tana Tidung dan Sawaluddin (43), warga Tana Tidung.

Baca Juga: Terkait Biaya Pembangungan IKN Nusantara, Bambang Susantono: Tentu Saja Butuh 'Support' Pembiayaan dari Masyarakat

Dirinya menerangkan kabar terjadi longsor batu bara di area tambang PT Pipit Mutiara Jaya diterimanya dari Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan, Darwis pada hari Senin (28/3) sekitar pukul 17.23 WITA.

Selanjutnya Darwis mengabarkan ke Tarakan pada hari Selasa (29/3) pukul 14.30 WITA, selanjutnya tim Kansar berangkat menuju lokasi kejadian pada pukul 14.50 WITA.

Load More