SuaraKalbar.id - Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan FGD Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove dengan menggandeng World Agroforestry (ICRAF) Indonesia.
Kepala Dinas Pendidikan Kubu Raya, Muhammad Ayub di Sungai Raya, Rabu, mengungkapkan FGD tersebut dilakukan demi memantapkan persiapan penerapan kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove
"FGD yang merupakan tindak lanjut dari lokakarya pendahuluan pada bulan November 2021 lalu ini ditujukan untuk membangun kesamaan persepsi dan tujuan, serta saran dan masukan dari stakeholder terkait di Kabupaten Kubu Raya dalam kegiatan pengembangan muatan lokal gambut dan mangrove," ujarnya.
Ayub menerangkan, pihaknya juga melakukan pemetaan ruang lingkup pelajaran muatan lokal gambut dan mangrove yang dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran yang sudah ada. Harapannya, akan terhimpun kompilasi ide, masukan dan saran dari hasil diskusi yang kemudian akan disusun ke dalam silabus/modul muatan lokal gambut dan mangrove.
Baca Juga: Turun Langusng Padamkan Kebakaran Lahan, Kapolres kayong Utara: Kami Sempat Kesulitan karena Gambut
"Saat ini telah dibentuk Tim Pengembang Kurikulum Muatan Lokal Gambut dan Mangrove yang diresmikan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Kabupaten Kubu Raya. Tim pengembang kurikulum muatan lokal tersebut dipimpin oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, dengan beranggotakan staff Dinas Pendidikan dan Stakeholder terkait, dan didukung penuh oleh BRGM dan ICRAF," ungkapnya.
Dirinya juga mengungkapkan, selain akan diterbitkan SK tim pengembang kurikulum muatan lokal gambut dan mangrove, juga akan dilakukan perubahan atas peraturan Bupati Nomor 6 tahun 2015 tentang pelaksanaan kurikulum muatan lokal.
Ayub menerangkan, Gambut dan mangrove menjadi target dari Pemerintah kabupaten Kubu Raya untuk lebih dicintai. Mengedukasi sejak dini menjadi salah satu cara yang dihadirkan oleh satuan pendidikan yang ada.
"Harapannya melalui edukasi lingkungan gambut dan mangrove, masyarakat Kabupaten Kubu Raya dapat mengenal, mencintai, mengelola, memanfaatkan, dan tetap menjaga lahan gambut dan mangrove sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat," terangnya.
Pihaknya mengajak ICRAF Indonesia dan BRGM yang lebih memahami konten materi tentang gambut untuk menghadirkan kurikulum muatan lokal gambut dengan konsep yang lebih memajukan Kubu Raya.
Berita Terkait
-
Turun Langusng Padamkan Kebakaran Lahan, Kapolres kayong Utara: Kami Sempat Kesulitan karena Gambut
-
Viral Siswi Meninggal Dunia Dua Hari Sebelum Pengumuman SNMPTN 2022, Warganet Ikut Bangga dan Tetap Ucapkan Selamat
-
Donasi ke Tangan Pengharapan, Midea Dukung Kemajuan Pendidikan Anak Indonesia
-
Pembelajaran Tatap Muka di Kepri Dibatasi Hanya 50 Persen selama Ramadhan
-
Duh, PT MMP Diduga Lakukan Pembabatan Hutan Mangrove untuk Perluas Proyek Smelter Nikel
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak