Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 02 April 2022 | 21:00 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. [Antara]

SuaraKalbar.id - Kementerian Kesehatan melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis ketiga (penguat) mengalami penambahan sebanyak 560.231 sehingga capaian vaksinasi penguat mencapai 23.574.482 jiwa pada Sabtu hingga pukul 12.00 WIB.

Dari data resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengungkapkan penambahan penerima dosis ketiga ini setelah 159.950.991 jiwa mendapat vaksin dosis kedua. Terdapat penambahan sebanyak 264.499 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua pada Sabtu

Sementara itu, vaksin dosis pertama telah mencapai 196.850.337 atau terdapat penambahan harian sebanyak 131.237 jiwa. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi secara nasional mencapai 208.265.720 jiwa.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menerangkan vaksinasi penguat antibodi merupakan perlindungan penting pelaku perjalanan mudik Lebaran 2022 untuk meminimalisasi dampak kesakitan saat terpapar COVID-19.

Baca Juga: Erick Thohir Disarankan Pecat Arief Rosyid Pemalsu Tandatangan JK dari Jabatan Komisaris Bank Syariah Indonesia

"Mobilitas masyarakat yang masif memungkinkan penularan COVID-19 yang lebih tinggi. Maka dari itu, vaksinasi penguat penting dilakukan untuk membantu mengurangi dampak kesakitan jika tertular COVID-19," ungkap Siti Nadia.

Dalam kesempatan tersebut, Nadia juga mengatakan mobilitas mudik dinilai lebih masif karena melibatkan puluhan juta orang.

Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan, Kementerian Perhubungan RI tentang mudik Lebaran 2022, potensi masyarakat yang akan melakukan mudik tahun ini sekitar 80 juta orang.

Jumlah tersebut, kata Nadia, jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan pergerakan penonton saat acara MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022 yang berkisar 60 ribu orang.

"Sehingga perlu vaksinasi penguat untuk mengurangi risiko jika tertular COVID-19," pungkasnya.

Baca Juga: Profil Arief Rosyid, Palsukan Tanda Tangan Jusuf Kalla dan Dipecat dari DMI

Load More